Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CALON wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut zona merah kini tak semerah dulu. Wilayah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat semakin terkonsolidasi.
"Kemenangan tinggal soal waktu saja," ujar Ma'ruf.
Hal ini dibeberkan Amin seusai pertemuan Tim Kampanye Daerah (TKD) Tangerang.
50 paguyuban perantau di wilayah itu telah mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon nomor urut 01.
Deklarasi itu yang membuat Amin semakin yakin sebab persaingan di Tangerang termasuk yang paling sengit sehingga dukungan dari banyak pihak sangat diperlukan. "Lihat semangatnya (relawan). Saya kira, kita optimis.''
Ketua TKD Tangerang Bambang Suwondo menyebut pihaknya belajar dari kekalahan di 2014. Ia sudah bergerilya untuk mengonsolidasikan relawan di titik-titik rawan.
Saat ini, Bambang optimistis bisa memenangkan 70% suara pemilih di Tangerang. Selain paguyuban perantau, pihaknya juga menggalang kekuatan milenial dan tokoh agama.
"(Mereka) bersama-sama dengan sendirinya dari pintu ke pintu memenangkan Presiden Jokowi dengan Kiai Ma'ruf Amin," kata Bambang.
Di sisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya saat kampanye dengan Joko Widodo di Pilpres 2014. Saat itu JK meminta agar Jokowi tidak melihat hasil survei tentang dirinya.
"Ketika saya berkampanye dengan Pak Jokowi, kalau beliau baca hasil survei, saya ambil itu dari tangannya dan saya bilang gak usah baca itu," kenang Jusuf Kalla dalam acara KADIN Talk, kemarin.
JK mengatakan ketika itu Jokowi menanyakan kepda dirinya, mengapa tidak perlu melihat hasil survei terkait dengan elektabilitas mereka berdua.
Mantan Ketua Umum Golkar itu kemudian menjelaskan hal tersebut tidak penting.
Hal yang terpenting yang harus dilakukan ialah terus bekerja hingga tuntas dan maksimal.
"Ya, memangnya kalau kita naik banyak kemudian kita bergembira kemudian berhenti kampanye atau kalau tidak naik apa kemudian kita menangis dan tidak kerja. Pokoknya kita kerja maksimal aja lah," tutur Jusuf Kalla ketika itu.
Seperti diketahui saat ini Jokowi kembali maju dalam Pemilu 2019.
Namun, kali ini Jokowi tidak lagi berpasangan dengan Jusuf Kalla, tetapi dengan Kiai Ma'ruf Amin lantaran Jusuf Kalla sudah dua kali menjabat sebagai wapres.
Dalam Pilpres 2019 ini, Jokowi kembali bertarung dengan Prabowo Subianto yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. (Dro/P-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved