Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SELURUH prajurit TNI diingatkan untuk memberikan perhatian penuh terhadap 3 tantangan besar di 2019. Ketiganya ialah eskalasi gangguan keamanan yang dilancarkan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua, kerawanan bencana, dan menyukseskan pesta demokrasi.
Demikian hasil Rapat Pimpinan TNI Tahun 2019 yang digelar di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Jakarta, Kamis (31/1). Dalam upaya pengamanan itu TNI pun bakal menggelar 4 operasi militer perang (OMP) dan 48 operasi militer selain perang (OMSP).
Baca juga: Pos TNI Diserang KKSB, Satu Prajurit Terluka
"Dari tiga tantangan itu maka saya perintahkan kepada seluruh pangkotama (panglima komando utama) untuk menyiapkan alutsista personel dengan asumsi trouble spot yang akan kita proyeksikan," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurut dia, kebijakan itu dilakukan lantaran saat ini karakteristik ancaman yang datang sudah berubah, dari yang awalnya bersifat biasa menjadi sangat eskalatif. Dengan realitas tersebut, TNI wajib menyiapkan alutsista SDM yang dimiliki.
"Semuanya harus siap. Kita juga tetap berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dengan mengembangkan kemampuan kita yaitu pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana," katanya. (OL-6)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved