Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung berpesan kepada para caleg Golkar untuk turun ke basis agar mendongkrak suara Golkar. Ia pun yakin suara Partai Golkar akan tetap tinggi pada Pemilu 2019.
"Minimal dua besar dalam Pemilu 2019," kata Akbar, Rabu (30/1) dalam dialog Partai Golkar di Yogyakarta.
Dalam Pemilu Legislatif, lanjut dia, Partai Golkar menargetkan 110 kursi di DPR RI.
Agar dapat mencapai dua besar, peranan caleg sangat menentukan dalam perolehan suara partai.
"Saya berharap para caleg Golkar terjun ke basis menyampaikan ke rakyat platfrom perjuangan Golkar yakni Pancasila, NKRI, dan UUD 1945. Golkar adalah partai terbuka dan tanpa diskriminasi," ujar Akbar
Baca juga: Prabowo Sakit Batal Orasi Politik di PKS
Ia juga menyampaikan, Golkar sudah menyatakan dukungan kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Harapannya, dukungan kepada pasangan 01 juga berdampak pada perolehan suara Golkar di legislatif.
"Kepemimpinan Jokowi dengan slogan kerja kerja kerja, itu sebenarnya juga identik dengan Golkar. Golkar kan golongan karya. Karya itu kan kerja.Sebenarnya apa yang menjadi slogan Jokowi itu sejalan dengan landasan perjuangan Golkar," pesan dia.
Akbar pun yakin Golkar tetap punya suara yang tinggi walau ada partai-partai baru, termasuk Berkarya yang banyak anggotanya dari Golkar.
"Kami selalu terus meneruskan menyuarakan keinginan suara rakyat," kata dia.
Harus diakui Golkar saat ini bagian dari kesinambungan di era Golkar Orde Baru. Namun, Golkar di era Reformasi ini memiliki paradigma baru, yakni kerakyatan, penguatan, responsif mengatasi aspirasi rakyat.
"Kita gunakan tema bersih, bangkit, jaya, menang. Kita ingin menjadikan Golkar yang bersih. Image golkar bersih itu yang dibangun, bersih," kata dia.
Ketua Bidang Petani, Buruh, Nelayan dan Ormas DPP Partai Golkar, Gandung Pardiman juga menyampaikan rasa optimistis pada perolehan suara Partai Golkar pasa Pemilu 2019. Ia pun yakin hasilnya akan lebih bagus dibanding 2009 dan 2014 lalu.
"Kita sudah teruji, dari partai ini lahir partai-partai baru seperti Demokrat, NasDem, Gerindra, Hanura dan terakhir Berkarya. Nyatanya Partai Golkar tetap tinggi," ungkap dia.
Para caleg Partai Golkar tetap diminta serius berjuang dalam Pemilu dan Pilpres.
"Caleg (Partai Golkar) jangan hanya mengandalkan kaya, apalagi hanya diam. Para Caleg harus rajin srawung (berinteraksi) dengan masyarakat," ungkapnya. (OL-2)
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved