Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN kiai dan ulama Jawa Timur membentuk forum untuk memantapkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Kita mengawal dan memperkuat dukungan untuk pasangan 01 di Jawa Timur agar tidak diganggu oleh pihak mana pun," ujar Koordinator Forum Kiai Bersatu Jawa Timur, Ahmad Fahrurrozi, di Surabaya, kemarin.
Forum tersebut beranggotakan ratusan kiai dan ulama yang memiliki pondok pesantren yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Sebagai upaya konkret, kata dia, 15-20 orang kiai di setiap kabupaten/kota membentuk tim di tingkat kecamatan dan desa dengan melibatkan kiai kampung dan santri alumni pesantren.
Selain itu, dukungan ke Jokowi-Amin secara teknis diwujudkan melalui pendirian posko pemenangan di pesantren-pesantren di Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, ratusan kiai tak hanya melakukan deklarasi, tapi juga menerima pembekalan pemenangan sehingga bisa langsung bergerak di kabupaten/kota masing-masing.
"Dukungan pada Jokowi-Amin diberikan karena selama hampir lima tahun memimpin dinilai berhasil memberikan perhatian yang besar pada pesantren, termasuk hari santri lahir dari kebijakan Jokowi," ucap Gus Fahrur, sapaan akrabnya.
Pihaknya berharap forum tersebut nantinya dipimpin Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang terhitung mulai 12 Februari 2019 sudah tidak lagi menjabat Wakil Gubernur Jatim.
Beberapa kiai yang hadir pada deklarasi di antaranya KH Reza Ahmad Zahid asal Lirboyo Kediri, KH Mas Kholil Mawawi asal Sidogiri Pasuruan, KH Abdussalam asal Denanyar Jombang, serta KH Ali Mustofa asal Nganjuk.
Hukum Islam
Di Jawa Barat, Forum Komunikasi Ulama dan Santri (Fokus) se-Kota Bandung bersama Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) menyatakan dukungan untuk pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019.
"Setelah menelaah secara mendalam dan mengkaji bahwa kriteria yang ada dalam sumber hukum Islam, pasangan Bapak Ir Haji Jokowi dan KH Ma'ruf Amin memenuhi kompetensi untuk memimpin Indonesia 2019-2024," kata sesepuh ulama Kota Bandung KH Sofyan Yahya di Pondok Pesantren Cijawurah, Kota Bandung, kemarin.
Menurutnya, dukungan tersebut didasarkan pada hasil halaqah ulama dan tokoh masyarakat Kota Bandung pada tablig akbar dengan tema Tinjauan fiqih terhadap kepemimpinan nasional, di Pesantren Cijawurah, Kota Bandung.
KH Sofyan Yahya mengatakan dalam berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin untuk mengatur kehidupan duniawi menuju maslahat ukhrawi.
"Agama memerintahkan kita mengangkat seorang pemimpin untuk mengatur kehidupan berbangsa dan negara sebagaimana hadis riwayat Abu Daud yang diterima dari Abu Hurairah, 'Jika ada tiga orang bepergian hendaknya mereka mengangkat di antara mereka seorang pemimpin'," katanya. (BY/Ant/P-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved