Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua DPR, Fahri Hamzah, mendesak lima petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera mundur dari partai. Kelimanya adalah pihak tergugat dalam kasus pemecatan Fahri dari PKS. Fahri mengatakan, kelimanya tidak beritikad baik membayar ganti rugi Rp30 miliar sesuai keputusan Mahkamah Agung.
Dia mengultimatum kelima politisi tersebut segera mundur terhitung satu pekan dari sekarang. Adapun lima politisi itu adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Takhim Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat, anggota Majelis Takhim Abdi Sumaithi, dan Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Abdul Muiz Saadih.
"Saya minta kepada 5 orang ini secara sukarela mengundurkan diri demi kader dan demi penyelamatan partai saya minta mereka mengundurkan diri secara sukarela sebagai pejabat partai," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/1).
Baca juga: Tommy Tjokro dan Anisa Dasuki Jadi Moderator Debat Kedua
Fahri menilai, selama dipimpin oleh Sohibul Iman, PKS mengalami kehancuran dan terancam tidak lolos ke parlemen. Ia berpendapat Sohibul tak bisa memompa semangat para kader PKS. Fahri meminta, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri untuk bertanggungjawab untuk memberhentikan lima politisi tersebut.
"Supaya ada waktu untuk recovery sebab hancur-hancuran ini partai dalam semua survei disebutkan gak lolos threshold," ujar Fahri.
Jika tidak memberhentikan lima orang tersebut, Fahri mengatakan, patut diduga Salim bersekongkol dengan kelima temannya memecat dirinya dari partai dan DPR.
"Saya minta satu Minggu ini, Minggu depan artinya Jumat depan saya akan bicara kembali karena ini adalah dalam rangka kita memperbaiki keadaan,menjaga wajah dan wibawa partai," tutup Fahri. (OL-6)
Dukungan PKS pada Prabowo tidak akan berpengaruh pada perolehan suara partai sehingga diyakini Fahri tidak akan bisa kembali ke Senayan
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendesak pemerintah untuk segera mencairkan sisa dana bantuan kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi korban bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai bahwa pemilihan umum (pemilu) yang digelar secara bersamaan antara Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) menyebabkan efek buruk yang tidak terprediksi sebelumnya.
Fahri menyebut pemindahan ibu kota hendaknya tak terlalu jauh dari Jakarta
Setelah Ratna mengakui kebohongan, Fahri menganggap itu selesai dan tak tertarik untuk mengetahui muka lebam Ratna
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved