Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan butuh kesabaran tim ahli pembuat sketsa wajah untuk menggambarkan kembali pelaku teror. Pasalnya, saksi yang sempat melihat pelaku masih ragu-ragu mengingat secara detail dan pasti.
"Itu yang laki (saksi) ragu-ragu lagi itu. Ya kita menguatkan mental si laki-laki ini, memberikan jaminan keamanan kepada yang bersangkutan," kata Dedi, di Mabes Polri, Jumat (18/1).
Baca juga: 27 Januari, PBB Tentukan Arah Dukungan Pilpres 2019
Dia menjelaskan, kepolisian tengah membuat sketsa wajah pelaku teror di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi. Selain itu, juga mendalami rekaman kamera CCTV dan sekitar lingkungan rumah Laode M Syarif yang dilempari bom molotov, Rabu (9/1).
"Jadi anggota INAFIS sampai tidur-tidur di warungnya. Siapa tau pas bangun tidur inget lagi. Pak seperti ini, eh berubah lagi," sebut Dedi menyampaikan kesulitan anggotanya.
Dedi tak memungkiri, saksi masih harus mengingat-ingat wajah seseorang yang sudah satu minggu lamanya. Ini butuh kesabaran dari ahli sketsa bisa menggambarkan kembali sesuai keterangan saksi tersebut. "Ketika diminta konfirmasi raut wajah yang dibuat, mogok nggak mau. Yaudah sabar lagi. Anggota inafis sampai di warung sana terus," lanjutnya.
Sebelumnya, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah menjelaskan pihaknya mengalami kesulitan dalam menganalisa Closed Circuit Television (CCTV) terkait teror bom yang terjadi di kediaman petinggi KPK Agus Raharjo dan Laode M Syarif. Pasalnya, tangkapan kamera rendah dan tidak terbaca jelas.
"Karena memang kondisinnya gelap kemudian untuk kameranya itu kemampuan rekaman untuk menangkap gambar itu perlu dianalisa kembali. Itu agak kesulitan," kata Dedi.
Baca juga: Bebaskan Ba'asyir, Ma'ruf Amin: Sisi Kemanusiaan Jokowi Luar Biasa
Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan pengambilan dan pengabungan seluruh rekaman yang telah disita tim penyidik dari kediaman petinggi KPK, lanjutnya, akan dicocokkan setiap tangkapan CCTV tersebut.
"Akan disingkronkan dengan CCTV yang lain. Karena kemampuan kamera untuk menangkap itu boleh dikatakan tidak sebagus dengan harapan kita," sebutnya.
Dedi meminta masyarakat bersabar dan mempercayakan kepada pihak kepolisian yang masih melakukan pendalaman dan penyidikan guna mengungkap pelaku teror tersebut. (OL-6)
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Rapper Kid Cudi menuduh Sean 'Diddy' Combs di balik serangan bom molotov dan pembobolan rumahnya.
TIM Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya mengamankan 10 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Jakarta Utara, senjata tajam (sajam) hingga bom molotov disita
Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa para pelaku memiliki niat untuk menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.
Delapan orang pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan sajam celurit dan stik golf.
Kejadian itu membuat ruang kosong belakang pos terbakar. Pintu kaca pecah dan dinding serta plafonnya menghitam bekas terbakar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved