Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Jokowi: Aparat Harus Dibekali Pengetahuan Soal HAM

Putri Rosmalia Octaviyani
17/1/2019 21:37
Jokowi: Aparat Harus Dibekali Pengetahuan Soal HAM
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

UPAYA penanaman pengetahuan soal Hak Asasi Manusia (HAM) dianggap sangat penting untuk mencegah praktik pelanggaran HAM saat mengusut masalah terorisme.

Hal itu dikatakan akan terus dilakukan oleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Aparat harus dibekali pengetahuan mengenai HAM, SOP harus berbasis HAM," ujar capres no urut 01, Jokowi, dalam debat capres-cawapres pertama di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, (17/1).

Jokowi mengatakan, upaya pencegahan terorisme juga harus terus dilakukan. Selama ini, upaya tersebut pun telah dilakukan.

Baca juga : Ma'ruf Amin Ingin Bangun Budaya Kesetaraan

Hal itu semakin dikuatkan setelah disakhaknnya UU Anti Terorisme yang sudah ada di 2018.

"Di mana itu menitikberatkan pada pencegahan pedekatan sosial ekonomi budaya keagamaan dan yang lebih penting ada transparansi pada proses penindakan sehingga menjadi jelas," ujar Jokowi.

Sementara itu, cawapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa untuk mencegah terorisme dan pelanggaran HAM, harus dicari tahu penyebab seseorang melakukan aksi radikal.

Pendekatan harus dilakukan dari akarnya. "Harus dilihat apa penyebabnya, itu yang harus diselesaikan," ujar Ma'ruf. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya