Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Prabowo Dinilai Inkonsisten Soal Korupsi

Antara
17/1/2019 23:32
Prabowo Dinilai Inkonsisten Soal Korupsi
(MI/RAMDANI )

PENGAMAT politik dari Indonesia Public Institute (IPI), Jerry Massie berpendapat calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto inkonsistensi dalam pemberantasan kasus korupsi karena calon legislatifnya terindikasikan pernah terlibat kasus korupsi.

"Mana mungkin membasmi korupsi sedangkan anak buahnya pernah terlibat korupsi dan menjadi caleg ini sungguh irasional," kata Jerry, menanggapi pernyataan Prabowo Subianto dalam Debat PIlpres 2019, di Jakarta, Kamis (17/1) malam.

Ia menyayangkan Prabowo masih meragukan data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebutkan caleg Partai Gerindra bekas napi korupsi.
   
"Sebetulnya dia (Prabowo) jangan membantah tudingan ini. Kan secara evidensi atau bukti ada. Jadi bukan hoaks," kata peneliti IPI ini.

Soal pernyataan Prabowo akan memasukkan kadernya yang terlibat kasus korupsi ke penjara, kata Jerry, ke penjara itu hanya lip service saja.
   
"Masak Prabowo tidak tahu, apakah dia pura-pura tak tahu anggotanya pernah terlibat korupsi. Partai kita (Gerindra) anti korupsi, ini saya nilai kesalahan fatal. Setidaknya dia mengatakan kalau sudah terlanjur maka kami akan benahi segala kekurangan dan kelemahan," katanya.

Baca juga : TKN : Pasangan Jokowi-Amin Sajikan Debat Kondusif dan Positif

Secara garis besar, Jerry memberikan acungan jempol kepada kedua pasangan calon karena mampu bersikap sportif selama debat capres cawapres berlangsung.
   
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengkritik sejumlah calon legistlatif (caleg) yang merupakan bekas narapidana kasus korupsi dari Partai Gerindra.
   
"Kita tahu korupsi kejahatan luar biasa. Bahkan, Pak Prabowo mengatakan korupsi stadium empat, meski saya tidak setuju, tapi menurut ICW (Indonesia Corruption Watch), ini menurut ICW loh, partai yang bapak pimpin mencalonkan caleg paling banyak korupsi, berarti nama caleg ini, Pak Prabowo yang tanda tangan," kata Jokowi di Hotel Bidakara Jakarta.

Jokowi melontarkan pertanyaan bebas dalam sesi debat pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 yang mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
   
"Saya sendiri belum dapat informasi itu dan benar-benar itu subjektif, saya tidak setuju, saya seleksi caleg-caleg tersebut, kalau ada bukti, silakan laporkan ke kami," jawab Prabowo.

Menurut Prabowo, memang ada politikus yang dituduh melakukan korupsi namun korupsi itu juga dilakukan oleh rekan-rekannya yang lain.
   
"Begini tuduhan-tuduhan korupsi itu ya seperti menerima THR (Tunjangan Hari Raya), seluruh DPRD-nya tapi kalau sekarang kita cek di Kejaksaan,lihat berapa orang yang sudah menunggu masuk KPK atau sudah ada di dalam penjara," ungkap Prabowo.

Ia pun meminta agar jangan sampai ada tuduhan kepada Partai Gerindra sebagai partai yang mendukung korupsi.

Baca juga : Prabowo Joget dan Dipijit Saat Debat Perdana
   
"Jangan menuduh partai kita masing-masing, saya jamin Gerindra membasmi sampai ke akar-akarnya, kalau ada anggota Gerindra yang korupsi, saya sendiri yang akan masukkan ke penjara!" tegas Prabowo.
   
Calon presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pun tidak menambahkan apapun untuk menjawab pertanyaan Jokowi itu.
   
"Cukup, pokoknya kita antikorupsi," kata Prabowo yang menyulut dukungan massa pendukungnya. (Ant/OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya