Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
HASIL survei yang dilakukan lembaga Indonesia Elections and Strategic (Index) Research menunjukkan elektabilitas Jokowi tetap mengungguli Prabowo Subianto di tengah isu politisasi agama.
“Temuan lembaga survei Index Research menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Amin tetap jauh mengungguli pasangan Prabowo-Sandi,” kata Direktur Eksekutif Index Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Survei Index Research dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden 1.200 orang.
Metode survei ialah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95%.
Vivin mengatakan elektabilitas Jokowi-Amin mencapai 55,6%, terpaut 20% dibanding Prabowo-Sandi yang meraih 32,3%. Sementara itu, sisanya sebanyak 12,1% tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan cenderung tidak berubah signifikan.
Sebelumnya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,6%, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6%.
Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8%.
Lebih jauh dia mengatakan enam parpol masih berpeluang untuk dapat menembus ambang batas, dengan memperhitungkan margin of error survei. Keenam parpol tersebut ialah NasDem (3,5%), PPP (3,3%), PKS (3,2%), PAN (2,6%), PSI (2,3%), dan Perindo (2,2%).
Sementara itu, lima parpol terbawah yang dinilai berpotensi gagal mengirim wakil ke Senayan, yakni Hanura (1,0%), PBB (0,9%), Berkarya (0,8%), PKPI (0,4%), dan Garuda (0,1%).
Dia mengatakan masih terdapat 17,4% responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan survei sebelumnya pada periode November 2018 sebesar 20,6%.
“PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, dan Demokrat berada pada posisi aman melewati ambang batas parlemen sebesar 4%,” tukas dia. (Ant/P-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved