Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CAWAPRES nomor urut 01, Ma'ruf Amin, melepas keberangkatan orang-orang muda yang akan membantu penanganan bencana paskatsunami di Banten. Mereka tergabung dalam Relawan Milenial Jokowi-Ma'ruf Amin Remaja untuk Bencana Banten.
Pelepasan dilakukan dari kediaman Ma'ruf di Jl.Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/12).
Pelepasan disaksikan juga oleh Dewan Pembina Remaja, Buntario Tigris. Menurut Koordinator Remaja untuk Bencana Banten, Gatra Putra, pihaknya membawa sejumlah bantuan yang dibawa dalam satu unit truk. Isinya 100 terpal, 4 terpal posko, 1.000 sarung serta bahan makanan.
Dikatakan dia, tim pendahuluan dari Remaja sudah lebih dulu berangkat dan membangun posko di sana. Relawan yg berangkat terdiri dari 5 orang Tim dokter, 15 orang tim pencinta alam untuk evakuasi dan 8 pengurus Remaja.
"Lokasi posko Remaja, di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis. Ada 5000 pengungsi, ada tiga orang terluka. Semoga kami bisa membantu," kata Gatra.
Baca juga: Ditanya Tsunami Dampak Anak Krakatau, Jokowi: Kita Belum Bisa Menyimpulkan
Ma'ruf Amin menyatakan rasa keprihatinan mendalam atas peristiwa di Banten dan Lampung. Dia begitu menghargai apa yang dilakukan Remaja yang langsung bekerja untuk para pengungsi.
"Karena saya orang Banten, jadi saya merasakan keprihatinan mendalam sekali. Apa yang mereka rasakan saya rasakan. Mereka merasa susah, saya ikut susah, mereka sedih saya ikut sedih, mereka sakit, saya ikut sakit," ujar Ma'ruf.
"Karena itu dengan cepat kami mengirim posko-posko kami di Banten untuk mengambil peran. Dan hari ini, tenaga yang cukup besar akan datang dengan koordinasi dari Remaja," tambahnya.
Setelah itu, Ma'ruf Amin memanjatkan doa sebelum melepas keberangkatan para pejuang kemanusiaan itu ke Banten. (OL-3)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved