Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) untuk segera melengkapi dan memperbaiki alat pendeteksi bencana atau early warning system (EWS).
Hal ini dilakukannya, guna mencegah banyaknya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti di Perairan Selat Sunda.
"Mendorong BMKG dan BNPB harus segera melengkapi dan memperbaiki peralatan early warning system (EWS) untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, apabila terjadi kembali bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi, maupun tsunami," ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Senin (24/12).
Hal menurutnya diperlukan mengingat waktu peringatan dini merupakan aspek yang paling penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Itu yang dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa dan materi. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk bersama-sama merawat peralatan EWS.
"BNPP, BNPB, dan BPBD harus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca, terutama di musim hujan, yang dapat berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir," imbuh Bamsoet.
Baca juga: Kabar Terkini, 281 Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda
Bamsoet juga mengatakan, pencarian korban harus terus dilakukan oleh seluruh Badan penanggulangan bencana beserta Kementerian Sosial. Kemensos harus turun ke lokasi dengan maksimal untuk memberikan pertolongan pertama dan memberikan kebutuhan para korban tsunami. Begitu juga posko kesehatan.
Setelahnya, ia juga berharap Kemendagri bersama BPBD mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah penyelamatan diri. Dia meminta agar diadakan simulasi evakuasi bencana ke masyarakat.
"Terakhir, BMKG harus terus memberikan informasi mengenai kondisi terkini baik situasi cuaca, ketinggian laut, serta kemungkinan terjadinya erupsi kembali anak gunung Krakatau melalui media cetak, siber, dan siaran, maupun SMS broadcast, guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, serta aktif memberikan informasi tersebut kepada lembaga transportasi darat, laut, sungai, danau, dan udara," tutup Bamsoet. (OL-3)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved