Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketua DPR Minta BMKG Perbaiki Early Warning System Tsunami

Putri Rosmalia Octaviyani
24/12/2018 10:15
Ketua DPR Minta BMKG Perbaiki Early Warning System Tsunami
(MI/Susanto)

KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) untuk segera melengkapi dan memperbaiki alat pendeteksi bencana atau early warning system (EWS). 

Hal ini dilakukannya, guna mencegah banyaknya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti di Perairan Selat Sunda.

"Mendorong BMKG dan BNPB harus segera melengkapi dan memperbaiki peralatan early warning system (EWS) untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, apabila terjadi kembali bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi, maupun tsunami," ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Senin (24/12).

Hal menurutnya diperlukan mengingat waktu peringatan dini merupakan aspek yang paling penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Itu yang dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa dan materi. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk bersama-sama merawat peralatan EWS.

"BNPP, BNPB, dan BPBD harus meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca, terutama di musim hujan, yang dapat berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir," imbuh Bamsoet.

 

Baca juga: Kabar Terkini, 281 Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda

 

Bamsoet juga mengatakan, pencarian korban harus terus dilakukan oleh seluruh Badan penanggulangan bencana beserta Kementerian Sosial. Kemensos harus turun ke lokasi dengan maksimal untuk memberikan pertolongan pertama dan memberikan kebutuhan para korban tsunami. Begitu juga posko kesehatan.

Setelahnya, ia juga berharap Kemendagri bersama BPBD mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah penyelamatan diri. Dia meminta agar diadakan simulasi evakuasi bencana ke masyarakat.

"Terakhir, BMKG harus terus memberikan informasi mengenai kondisi terkini baik situasi cuaca, ketinggian laut, serta kemungkinan terjadinya erupsi kembali anak gunung Krakatau melalui media cetak, siber, dan siaran, maupun SMS broadcast, guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, serta aktif memberikan informasi tersebut kepada lembaga transportasi darat, laut, sungai, danau, dan udara," tutup Bamsoet. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya