Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEKRETARIS Jendral (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menyambut baik pertemuan dua elit politik hari ini yaitu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun ia juga menyebut pertemuan tersebut untuk mengingatkan rakyat akan 'Politik Dua Kaki' yang dimainkan Demokrat.
"Pada prinsipnya saya menyambut baik dan senang bila elite politik bertemu. Pertemuan itu juga akan menjadi pengingat bagi rakyat akan 'Politik Dua Kaki' yaitu keengganan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo dengan sepenuh hati," ungkap Antoni sapaan akrabnya, dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (21/12).
Demokrat yang mengizinkan kader dan calegnya mendukung Jokowi dilihat Antoni sebagai dukungan tidak sepenuh hati. Hal itu yang membuat Antoni menafsirkan Demokrat memainkan 'Politik Dua Kaki'.
Baca juga: Pilkada Langsung Jadi Pemicu Korupsi
Antoni juga kembali menyinggung soal ucapan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief yang menyebut Prabowo sebagai Jendral kardus.
"Khusus mengenai pertemuan Pak Prabowo dan Pak SBY saya kira juga akan sangat bermanfaat bagi publik terutama untuk me-refresh, menyegarkan kembali memori masyarakat mengenai sebutan Partai Demokrat kepada Pak Prabowo sebagai Jenderal Kardus," katanya.
Diketahui dalam undangan yang beredar dari Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari, menyebut Capres Prabowo dan Cawapres Sandiaga Uno bersama Pimpinan Koalisi Adil Makmur bertemu dengan SBY siang ini pukul 14.30 wib di Mega Kuningan Timur VII no 26. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved