Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOMISI III DPR RI mendorong Polri dan TNI untuk meningkatkan persiapan pengamanan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang dimulai dari awal 2019 mendatang.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Erma Suryani mengatakan menginjak masa kampanye eskalasi pertarungan di Pemilu mulai meninggi. Pileg dan Pilpres yang digelar secara serentak, tentunya untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan perlu ada pengamanan khusus.
“Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi negara Indonesia dalam memilih pemimpin bangsa ini. Artinya perhelatan ini harus kita jaga bersama. Semua unsur dan institusi harus bekerjasama untuk agenda Pemilu 2019 berjalan dengan aman, damai dan sukses,” ujar Erma, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12).
Baca juga: Ini Rangkaian Agenda Presiden Jokowi di Jatim
Erma mengatakan DPR RI berharap dengan persiapan pengamanan yang maksimal, pelaksanaan Pemilu 2019 bisa berjalan dengan baik dan aman. Ia mengapresiasi setiap kerja aparat dalam mengawal jalannya kampanye dengan aman.
"Saya yakin dengan kerja yang sudah dilakukan ini berjalan baik, terbukti dengan pengamanan Pilkada dan Asian Games berjalan lancar. Tentunya untuk pengaman Pileg dan Pilpres 2019 juga bisa berjalan lancar dan aman,” tutur Erma. (OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved