Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Dengan Akhlakul Karimah, Politik Tenang

(SM/Ant/P-1)
22/11/2018 11:00
Dengan Akhlakul Karimah, Politik Tenang
(DOK PRIBADI)

PARA ulama mengajak umat Islam untuk meneladani akhlak (tingkah laku) Nabi Muhammad SAW dalam berpolitik, yakni dengan lebih mengutamakan kebaikan atau akhlakul karimah.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan tablig akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H yang diselenggarakan Yayasan Indonesia Bertauhid bekerja sama dengan Mabes Polri di Masjid Baiturrahman, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (18/11) malam.

Tema yang diambil dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini disesuaikan dengan tahun politik menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2019, yaitu Dengan akhlakul karimah kita jaga tahun politik dengan perilaku yang baik bersama Polri tanpa hoaks dan fitnah.

Dalam ceramahnya, Ustaz Aa Reza memberikan apresiasi positif kepadap Polri karena turut mendukung pelaksanaan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat sekitar Pamulang. Langkah itu patut dilaksanakan untuk mengurangi ketegangan hubung-an antara masyarakat dan pihak kepolisian selama ini, sekaligus menjaga ukhuwah islamiah.

“Polisi ingin bersinergi dengan masyarakat karena orang-orang yang ada di dalamnya pun merupakan bagian dari masyarakat yang berusaha untuk baik dan benar,” tutur Aa Reza.

Adapun Ustaz Pasya mengingatkan pentingnya menjaga akhlak di kalangan anak didik (siswa sekolah) sekarang ini. Seorang anak yang memiliki nilai akademis yang sangat tinggi di sekolah tidak akan berarti jika anak tersebut tidak memiliki kecerdasan akhlak yang seimbang.

Pimpinan Yayasan Indonesia Bertauhid, Ustaz Uyad, mengingatkan bahwa suri teladan dari Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan umatnya untuk menyampaikan sesuatu yang baik dengan cara yang baik pula, dengan lisan dan akhlak yang baik.

“Cuma gara-gara pilpres kita harus saling membenci? Kan tidak boleh. Nabi tidak mengajarkan itu. Bahkan Allah mengutus (perbedaan) itu sebagai rahmat bagi sekalian alam,” ujar Ustaz Uyad.

Menurutnya, dalam menyikapi kabar bohong (hoaks) orang yang mengaku sebagai umat Islam sebaiknya meniru akhlak yang baik, tidak mengujarkan kebencian, tidak saling mengajak bermusuhan.  

“Tabayun juga bisa menangkal hoaks karena Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita tabayun lebih dulu bila kita mendengar suatu berita yang tidak kita lakukan,” saran Ustaz Uyad.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya