Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
CALON anggota legislatif Partai NasDem baik tingkat DPRD hingga DPR-RI merupakan ujung tombak partai untuk meraih kemenangan pada Pemilihan Umum 2019 mendatang. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Fraksi Partai NasDem Supiadin Aries Saputra saat menutup rangkaian acara HUT ke-4 Fraksi Partai NasDem dan rapat koordinasi anggota DPR-DPRD NasDem se Indonesia.
"Caleg NasDem adalah ujung tombak untuk mewujudkan visi dan misi partai seperti apa yang sering disampaikan oleh Ketua Umum," tutur Supiadin di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (21/11).
Dalam kesempatan tersebut, Supiadin juga mengingatkan agar para caleg mampu memenangkan dua agenda besar NasDem yaitu menang di urutan tiga besar dalam Pemilu legislatif (Pileg) dan memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 yaitu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Waktu yang kita miliki cukup singkat, kurang lebih tinggal 5 bulan lagi waktu yang kita miliki jelang hari pencoblosan," tutur Supiadin.
Supiadin melanjutkan selama dalam masa waktu kampanye yang tersisa, caleg NasDem juga diminta untuk terus mensosialisasikan Pileg dan Pilpres. Sosialiasi paling utama ialah pada cara penggunaan surat suara. Pasalnya, pada pileg 2019 surat suara tidak dilengkapi oleh foto para caleg.
"Berbeda dengan Pemilu Presiden dan Pemilu DPD, untuk legislatif surat suara tidak dilengkapi dengan foto kandidat. Maka sangat penting untuk terus melakukan sosialisasi," paparnya.
Dalam rapat konsolidasi anggota DPR-DPRD NasDem yang berlangsung selama 2 hari tersebut, fraksi NasDem memberikan 5 rekomendasi untuk diikuti oleh para caleg. Ke 5 rekomendasi tersebut dibacakan oleh Ketua DPP NasDem bidang pendidikan dan kebudayaan Nining Indrasaleh.
"Setiap anggota DPR-RI, Provinsi, dan Kabupaten kota diminta segera merealisasikan janji-janji politiknya di masyarakat di dapilnya masing-masing agar dapat mempertahankan dan merebut kursi legislatif," tutur Nining.
Kedua, memperkuat koordinasi antar fraksi DPRD kabupaten/kota dengan DPRD Provinsi dan Fraksi DPR-RI serta kerjasama yang efektif dengan struktur partai dan pemerintah daerah yang mementingkan kepentingan publik.
Ketiga, setiap anggota DPR-RI, DPRD Provinsi Kabupaten dan Kota harus memaksimalkan fungsi parlemen, legislasi, pengawasan, dan anggaran yang berpihak pada kepemtingan rakyat. Keempat, setiap anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan kabupaten, kota segera menyusun dan melakukan strategi pemenangan Pemilu 2019 yang sistematis, terukur, dan terbuka dengan memperkuat personal branding partai dan caleg NasDem.
"Kelima anggota DPR-DPRD NasDem harus mampu mengkampanyekan gagasan restorasi Indonesia dengan kampanye dialogis melalui komunikasi yang membawa pesan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila," tutur Nining. (OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved