Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ASRENA Kapolri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang juga menjabat sebagai Kasatgas Nusantara Polri membuka Seminar Nasional dan Deklarasi Pemilu Damai dengan tema "Peran Tokoh Lintas Agama di Tahun Politik" yang diselenggarakan Komisi Kerukunan Antarumat beragama dan MUI, Kamis (15/11) yang bertempat di Ballroom Peninsulla, Jakarta Barat.
Dalam acara seminar itu hadir seluruh Majelis Keagamaan dari seluruh Indonesia di antaranya, As’ad Said Ali, Yusnar Yusuf, Romo Agustinus Ulahayanan, MPU Suhadi Sendjaja, Pdt Henriette L Hutabarat – Lebang, Wayan Suyasa, Uung Sendana L Linggaraji, Ketua Bawaslu RI Abhan dan Ketua KPU RI Arif Budiman.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia dan doa yang yang diikuti seluruh peserta dan Narasumber yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menyampaikan sambutan dan paparan singkat mengenai kemajemukan dan keberagaman serta toleransi yang dimiliki bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia harus mensyukuri karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, Negara yang toleran dan dapat saling menghormati keberagaman yang ada di Indonesia, baik dari tokoh masyarakat, adat, dan tokoh agama dapat saling menjaga persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan Indonesia.
Indonesia juga memiliki kesadaran ideologi yang dimiliki yaitu Pancasila, pada sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa dan sila ketiga Persatuan Indonesia merupakan ideologi yang mencerminkan Indonesia beragam.
Pada 2019 mendatang akan diadakan kontestasi pollitik yaitu Pemilu. Peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh lapisan elemen masyarakat diharapkan mampu memberikan colling system di dalam Pemilu yang akan berlangsung tidak lama lagi.
Baca juga: Ada Upaya Mendiskreditkan Jokowi di Jawa Tengah
Asrena Kapolri juga menyampaikan, jika kerawan Kamtibmas saat ini menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat. Polri dalam hal ini mengajak masyarakat bersama–sama untuk menjaga serta menghindari konflik–konflik tersebut yang dapat memecah belah keberagaman yang telah dibangun oleh masyarakat.
Tidak lupa Irjen Pol Gatot Edi Pramono menyampaikan jika media sosial juga menjadi ancaman yang serius bagi kemajemukan dan toleransi serta keberagaman yang ada pada masyarakat.
Hal itu terkait penyebaran berita–berita yang tidak benar atau hoaks. Polri mengajak seluruh lapisan masyarakat agar benar–benar meninjau dan memverifikasi berita–berita yang beredar di media sosial saat ini, sehingga tidak menyebarkan berita yang tidak benar kepada orang banyak.
Analisa kerawanan Pemilu saat ini akan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari kampanye hitam serta berita–berita bohong dan isu–isu sensitif yang berkembang dengan bersinergi untuk menhindari hal–hal yang dapat memecah belah, Sehingga kerukunan antaragama dan keberagaman bangsa tetap dapat terjaga. (RO/OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved