Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jokowi-Amin Diuntungkan Gejolak Dukungan Oposisi

Micom
20/10/2018 14:30
Jokowi-Amin Diuntungkan Gejolak Dukungan Oposisi
(MI/AKMAL FAUZI )

PARTAI Amanat Nasional setengah hati mendukung Prabowo-Sandi. Alih-alih mengampanyekan calon presiden dan calon wakil presiden penantang, PAN memilih fokus pada Pemilihan Umum Legislatif 2019.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzili, menyebut, pihaknya merasa diuntungkan dengan kondisi tersebut. Dukungan sejumlah kader PAN dinilai akan memberi efek positif pada elektabilitas Jokowi-Amin.

"Bagi kami ini menguntungkan walaupun secara partai masih mendukung Prabowo-Sandi. Setidaknya ini akan memengaruhi dukungan secara psikologis," ujarnya dalam Prime Talk Metro TV, Jumat (19/10).

Ace menyambut luar biasa dukungan yang diberikan sejumlah kader PAN khususnya yang berpusat di daerah kepada Jokowi-Amin. Bagaimana pun, kata dia, dukungan partai lain ke koalisi akan memberi efek positif terutama pada swing voters yang belum menentukan pilihan.

Menurut dia, apa yang terjadi di tubuh PAN memberi insentif politik pada kubu petahana. Dalam berbagai survei 60% dukungan ditujukan kepada Jokowi sementara kubu penantang hanya mendapatkan sekitar 20-25% saja. Sisanya yang masih merupakan swing voters diyakini akan memberi dukungan kepada Jokowi-Amin.

"Prosesnya kan masih 6 bulan lagi tapi ketika terlihat di kubu Prabowo-Sandi belum firm dukungannya tentu kami yakin kekuatan yang kami miliki lebih besar," ungkapnya.

Sementara itu juru kampanye nasional Prabowo-Sandi Ahmad Riza Patria membantah dukungan partai oposisi ke kubu penantang mengendur. Menurut dia setiap partai memiliki karakteristik pemilih yang berbeda.

Riza mengatakan kubu penantan tak merasa kecewa sedikikit pun dengan sikap kader PAN yang hanya segelintir mendukung kubu petahana. Koalisi partai oposisi, kata dia, justru lebih banyak mendapatkan keuntungan.

"Enggak ada kekecewaan seperti itu saya yakin. Apalagi posisi PAN lebih banyak didominasi Muhammadiyah dan kecenderungannya lebih besar ke Prabowo. Karakter Muhammadiyah itu masyarakat madani yang cerdas dan modern dan itu condong ke Prabowo," pungkasnya. (Medcom/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya