Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Presiden Tidak Bosan Ingatkan Netralitas TNI dalam Politik

Thomas Harming Suwarta
05/10/2018 13:55
Presiden Tidak Bosan Ingatkan Netralitas TNI dalam Politik
Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan ketika menjadi Inspektur Upacara HUT TNI ke-73 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/10). Perayaan HUT TNI ke-73 mengusung tema "Profesionalisme TNI untuk Rakyat".(MI/ADAM DWI )

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan pentingnya netralitas TNI dalam politik. Sebagai cerminan jatidiri tentara rakyat dan tentara pejuang TNI yang professional adalah TNI yang berada di atas semua golongan dan di atas semua kepentingan politik.

"Saya tidak pernah bosan mengingatkan pesan Jenderal Besar Soedirman tentang jati diri jati diri TNI bahwa politik tentara adalah politik Negara dan loyalitas tentara adalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan Negara,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan kata sambutan pada Upacara Peringatan HUT TNI ke-73, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta TImur, Jumat (5/10).

Kata Presiden Jokowi, TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan dan di atas semua kepentingan politik apapun. 

“Maka tentu saja saya tegaskan tentang pentingnya netralitas TNI dalam politik, karena netralitas itulah yang mampu menjaga dan menjamin keutuhan NKRI serta solidaritas antar sesame anak bangsa,” ungkap Presiden Jokowi.

Pada berbagai kesempatan, Presiden Jokowi sering mengingatkan soal netralitas politik TNI. Saat bericara di hadapan 2 ribu Bintara Pembina Desa atau Babinsa dari tiga propinsi se wilayah Kodam XIV/Hasanuddin di gedung balai prajurit jenderal M Jusuf pada Minggu 29 Juli 2018 lalu Presiden Jokowo tegaskan TNI termasuk Polri berlaku netral dalam pesta demokrasi. 

"Oleh sebab itu saya titip pada kita semua baik sebagai presiden, selaku panglima tertinggi, saya minta netralitas saudara-saudara semuanya dalam pergerakan politik setiap lima tahun baik itu pada yang namanya pemilihan bupati dan wali kota, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden karena UU mengamanatkan itu. Hati-hati, ini amanat UU," ungkap Jokowi.

Ia mengungkapkan, bahwa politik TNI adalah politik negara. Sementara, kesetiaan TNI adalah kesetiaan pada Negara dan negara itu adalah rakyat, wilayah NKRI dan pemerintahan yang sah. 

"Jadi sekali lagi, persatuan, kesolidan TNI/Polri adalah satu hal yang penting. Kunci bagi pembangunan yang baik di Indonesia," tegasnya.

Pada kesempatan lain saat melantik puluhan perwira tinggi (pati) TNI dan Polri di Istana Kepresidenan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 April lalu Presiden Jokowi juga berpesan agar para pati TNI dan Polri bisa menjaga netralitas, terutama di tahun politik. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik