Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KPU Klaim Anggaran Kotak Suara Hemat Rp600 Miliar

Fachri Audhia Hafiez
01/10/2018 12:45
KPU Klaim Anggaran Kotak Suara Hemat Rp600 Miliar
(Ilustrasi)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengklaim mampu menghemat lebih dari Rp600 miliar dari pengadaan kotak suara. Komisioner KPU Ilham Saputra menyebut jumlah itu berarti telah melakukan penghematan 70,03% dari total anggaran.

"Kami bisa berhemat banyak untuk anggaran kita. Sehingga banyak uang negara yang bisa disimpan dalam penyelenggaraan pemilu terutama untuk kotak suara," kata Ilham di PT Karya Indah Multiguna (KIM), selaku penyedia kotak dan bilik suara, kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/9).

Ilham memerinci, pagu anggaran KPU untuk kotak suara Rp948.111.800.000, sedangkan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp562.508.447.300, nilai kontraknya, hanya Rp284.185.351.009. Pada bagian kotak suara, kata dia, ada penghematan Rp663.926.448.901.

Ilham membeberkan, satu kotak suara seharga Rp57.500 hingga Rp62.500. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya distribusi.

Kotak suara pemilu 2019 terbuat dari bahan karton dupleks berukuran panjang 40 cm, lebar 40 cm dan tinggi 60 cm. Kotak berwarna putih itu pada kiri kanan bertuliskan KPU dan bagian depan terdapat mika transparan agar surat suara terlihat.

Masih di bagian depan, kotak juga dilengkapi keterangan nomor kotak, nomor Tempat Pemungutan Suara (TPS), nama Panitia Pemilihan Suara (PPS), nama panitia pemilihan pecamatan (PPK), kabupaten/kota, serta provinsi.

Lalu, Ilham juga memerinsi, anggaran bilik suara sebesar Rp196.011.304.500. Nilai kontraknya, sebesar Rp59.811.190.620. Ilham menyebut pengadaan bilik suara ini juga mampu menghemat anggaran Rp136.200.113.880, atau sekitar 69,49% dari total pagu anggaran. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik