Kapolri Emoh Toleransi Kampanye Hitam

Dian Ihsan Siregar
17/9/2018 13:13
Kapolri Emoh Toleransi Kampanye Hitam
(Kapolri Jenderal Tito Karnavian -- MI/Tosiani )

KAPOLRI Jenderal Pol Tito Karnavian bakal memerangi pelaku kampanye hitam atau black campaign di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kampanye hitam dianggap masuk ranah pidana.

"Kita tidak toleransi black campaign, artinya kampanye sesuatu yang terjadi tapi diolah, di-setting, didesain seolah-olah terjadi. Kita akan melakukan tindakan dari Polri akan memperkuat pengawasan di medsos ataupun di dunia siber," kata Tito di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/9). 

Dia mencontohkan kampanye hitam seperti manipulasi peragaan pengamanan di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, pelaku membuatnya seolah-olah itu menjadi kerusuhan.

"Pelatihan ini divideokan sekarang ini di-recycle lagi dengan embel-embel telah terjadi kerusuhan di depan Istana, padahal tidak ada. Ini adalah black campaign," ucap dia.

Pria berbintang empat ini pun meminta semua peserta Pemilu 2019 untuk berkampanye positif dan damai. Hal itu demi membuat aman dan damai negeri ini.

"Oleh karena itu tolong semua pihak yang berkontestasi mendukungnya menggunakan positive campaign agar fair, aman dan damai pelaksanaannya," jelas dia.

Menurut dia, kampanye positif dilakukan degan mengadu ide, gagasan, maupun program dari masing-masing calon. 

"Apa yang pernah dilakukan positif, itu harus diadu programnya," tukas pria yang lahir 53 tahun silam. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya