Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi menjadi partai pertama yang memenangi pemilu dua kali berturut-turut. Sebelumnya, pada pemilu legislatif (pileg) 2014 PDIP menjadi pemenang dengan perolehan 18,9%.
Dalam survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pada pileg 2019, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 24,8%. Posisi itu disusul Partai Gerindra hanya memperoleh 13,1% dan Partai Golkar dengan 11,3%
“Tak ada satupun partai sejak reformasi memenangkan pemilu dua kali berturut-turut. Istilahnya ada semacam kutukan juara bertahan tidak menang di pemilu selanjutnya dan PDIP berpotensi mematahkan kutukan juara bertahan itu,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9).
Pada pileg 1999, PDIP menjadi pemenang dengan raihan suara 33,7%. Namun, pada pemilu selanjutnya 2004, Golkar yang menjadi pemenang dengan 21,6%. Pada Pemilu 2009, Demokrat yang menjadi juara dengan raihan 20,9%
Adjie mengatakan, pemilihan presiden (pilpres) dan pileg yang dilakukan bersamaan menjadi faktor PDIP berpotensi menang di Pileg 2019.
“Pilpres dan pileg serentak menguntungkan partai utama yang mempunyai capres PDIP terasosiasi dengan Jokowi,” ujarnya
Survei dilakukan pada 12-19 Agustus 2017 menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9%. Survei melibatkan 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka menggunakan kuisoner. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved