Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Bawaslu dan Polda Metro Bahas Persiapan Pemilu 2019

Siti Yona Hukmana
28/8/2018 15:11
Bawaslu dan Polda Metro Bahas Persiapan Pemilu 2019
(Duta)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyambangi Polda Metro Jaya. Bawaslu RI dan Polda Metro Jaya bertemu untuk membicarakan persiapan Pemilu 2019.

"Kami melakukan Focus Group Discussion (FGD) tentang persiapan pemilu, keamanan pemilu," kata Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar di depan Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Selasa (28/8).

Polisi telah mengantongi sejumlah potensi pelanggaran atau indeks yang akan muncul pada pesta demokrasi yang akan berlangsung 17 April 2019. Menurut Fritz, potensi pelanggaran paling tinggi terjadi pada masa kampanye.

"Tren pelanggaran paling banyak terjadi yakni pada saat pencalonan, pada saat kampanye dan masa tenang. Itu tiga kasus paling tinggi sebenarnya dan paling tinggi di antaranya adalah masa kampanye," ungkapnya.

Fritz meyakini, pada saat pemungutan suara tidak begitu banyak terjadi pelanggaran. Sebab, kata dia, pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) akan mengawasi dan meminimalisir terjadinya pelanggaran tersebut.

"Melihat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 lalu, ada peran pengawas di TPS-TPS. Sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari pemungutan suara," ujar dia.

Lebih lanjut, dalam pengamanan pemilu 2019 Fritz mengaku polisi akan mengerahkan sejumlah aparat kemanan. Namun, dia tidak mengetahui berapa jumlah yang akan diterjunkan.

"Belum (tahu berapanya), tapi memang polisi harus menyiapkan (aparat keamanan), Pemilu ini kan bakal ada 28 ribu TPS.  Sangat berbeda dengan Pilkada hanya 15 ribu TPS. Jadi, banyak yang harus disiapkan oleh Polda Metro Jaya dalam proses pengamanan," pungkas dia. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya