Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Koalisi Jokowi Sepakati Satu Nama

Nur Aivanni
24/7/2018 07:45
Koalisi Jokowi Sepakati Satu Nama
BERTEMU KETUA UMUM PARTAI KOALISI: Presiden Joko Widodo melakukan santap malam bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Mu(PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

PRESIDEN Joko Widodo dan enam ketua umum partai politik anggota koalisi bertemu di Istana Bogor, tadi malam, untuk membulatkan tekad menghadapi Pilpres 2019. Mereka membahas cawapres pendamping Jokowi yang sudah mengerucut ke satu nama.

Tampak dalam foto yang dilansir Jokowi di akun Twitter-nya, dia bersama dengan keenam ketua umum parpol tengah berada satu meja. Tampak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin

Iskandar, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Pertemuan itu tertutup bagi pers. Presiden dalam cicitannya hanya menjelaskan bahwa pertemuan dilakukan demi bangsa. 'Masalahmasalah bangsa tak akan bisa dipikirkan dan diselesaikan hanya oleh satu-dua orang sahaja'.

Di sela pertemuan, Jokowi dan keenam ketua umum parpol koalisi makan bersama. Menu gurami goreng kipas tersaji di hadapan mereka. Tak hanya itu, taoge ikan asin hingga bandrek susu kelapa menemani bincang- bincang di tengah hujan yang sempat mengguyur Kota Bogor.

Menurut Oesman Sapta Odang, dalam pertemuan tersebut koalisi pendukung Jokowi membulatkan sikap dan tekad, termasuk soal cawapres yang bakal dipilih. "Sudah kita serahkan ke Presiden. Sudah mengerucut. Sudah di tangan Presiden," ujarnya seusai pertemuan.

Airlangga mengamini pertemuan itu membahas figur cawapres. Menurutnya, sosok yang dimaksud sudah diserahkan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Dikatakan Airlangga, keenam partai sudah bulat akan mengusung Jokowi di pilpres tahun depan, apa pun yang terjadi. "Koalisi juga sudah menyepakati cawapres. Pengumumannya kita serahkan ke Presiden. Kapan waktu yang tepat, tentu tidak dalam waktu dekat karena ini berkaitan dengan strategi politik."

Dalam pertemuan itu, imbuhnya, dibicarakan pula fi gur Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang yang belum lama ini menyatakan mendukung Jokowi untuk menjabat dua periode. Gubernur Nusa Tenggara Barat yang kemarin mundur dari Partai Demokrat itu disebut-sebut masuk daftar kandidat kuat sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Senada, Romahurmuziy atau yang biasa disapa Romi mengatakan koalisi sudah menentukan cawapres Jokowi. "Jadi, mulai hari ini kita sudah bisa mendapatkan siapa yang akan kita usung untuk jadi capres dan cawapres nanti," tandasnya.

"Ya (cawapres) sudah mengerucut ke satu nama dan seperti yang kita sampaikan, kita tidak akan menyebutkan nama itu karena kita menyerahkan kepada Pak Jokowi," kata Romi lagi.

Anies didemo

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji melunasi salah satu janji kampanyenya, yakni menata 21 kampung kumuh di Ibu Kota. Dia menyampaikan komitmen itu saat menemui warga Kampung Akuarium dan kampung-kampung lainnya yang berdemo meminta dirinya untuk tidak maju dalam Pilpres 2019.

Namun, Anies enggan menegaskan apakah akan maju atau tidak di pilpres. Dia hanya mengatakan saat ini masih bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saya tidak mau menduga-duga apa pun. Kenapa? Karena memang bukan bagian saya untuk menduga-duga. Bagian saya sekarang ialah mengurusi Jakarta." (Gan/Nic/Ssr/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya