Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penggiringan Opini Dugaan Kecurangan Pilkada Berbahaya

Candra Yuri Nuralam
29/11/2024 17:00
Penggiringan Opini Dugaan Kecurangan Pilkada Berbahaya
Ilustrasi .(Antara)

SELURUH pihak diminta tidak sembarangan menunduh soal pelanggaran dalam Pilkada Serentak 2024. Dugaan kecurangan diharap dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tanpa menyerang pihak tertentu.

“Kalau ada dugaan pelanggaran, silakan laporkan ke Bawaslu. Bukan malah mengumbar dendam, kebencian dan provokasi,” kata pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi melalui keterangan tertulis, Jumat (29/11).

Partai politik diharap menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak sembarangan menuduh pihak tertentu melakukan kecurangan dalam pilkada. Apalagi, kata dia, jika sampai memprovokasi adanya bantuan penegak hukum untuk memenangkan pasangan tertentu.

Penggiringan opini terkait dugaan kecurangan dalam pilkada yang berlebihan dinilai berbahaya usai pilkada. Salah satu yang dinilai berlebihan yakni isu perbaikan hukum karena Pilkada 2024. “Perbaikan hukum hanyalah dalih untuk menggalang dukungan dari rakyat dan DPR,” ucap Haidar.

Masyarakat juga diharap bijak memilah informasi usai pilkada. Panas pesta demokrasi diminta tidak berlarut sampai menimbulkan reaksi berlebihan. “Rakyat kita sekarang sudah cerdas,” tutur Haidar. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya