Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ribuan Warga Pekalongan Rela Tembus Banjir untuk Mencoblos

Akhmad Safuan
27/11/2024 15:20
Ribuan Warga Pekalongan Rela Tembus Banjir untuk Mencoblos
Warga Pekalongan menembus banjir dengan berjalan kaki dan menaiki perahu karet untuk dapat menggunakan hak pilih di TPS.(MI/Akhmad Safuan)


BANJIR yang melanda Kabupaten dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum surut Rabu (27/11). Akibatnya, ribuan warga harus menembus banjir untuk sampai ke tempat pemungutan suara (TPS). Sebagian besar diangkut dengan menggunakan perahu serta mobil petugas kepolisian dan BPBD yang disiapkan.

Pemantauan Media Indonesian Rabu (27/11) banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bremi hingga kini belum surut sepenuhnya. Banjir dengan ketinggian 30-80 centimeter masih merendam ribuan rumah dan jalan di sejumlah desa di Kabupaten dan Kota Pekalongan, sehingga sebagian warga memilih bertahan di tempat pengungsian.

"Tadi bersama keluarga jalan kaki melintasi banjir setinggi lutut orang dewasa ke TPS yang berjarak 500 meter dari rumah. Nunggu jemputan perahu lama," kata Wartini,35, warga Desa Jeruksari, Kabupaten Pekalongan.

Berbeda dengan Wardani, warga Pasirsari, Kota Pekalongan mengaku berangkat ke TPS untuk memberikan suara ke TPS menggunakan perahu karet milik BPBD  yang sudah menunggu sejak pagi. Meskipun sedikit basah warga tampak antusias dan bergembira menuju ke tempat pemungutan suara yang berjarak satu kilometer dari tempat pengungsian.

Sehari sbelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekalongan dalam pengiriman logistik juga dilakukan dengan menembus banjir. Dengan menggunakan perahu karet puluhan petugas mengangkut logistik pemilu seperti bilik suara, kotak suara, surat suara dan lainnya menyusuri banjir hingga menuju ke TPS yang ditentukan.

Kepala Polres Pekalongan Ajun Komisaris Besar Doni Prakoso Widamanto mengatakan dalam pengiriman logistik Pilkada, dilakukan pengawasan ketat hingga sampai tujuan, polisi mengerahkan ratusan petugas bersama KPU, Bawaslu, TNI dan instansi terkait mengirim logistik hingga tempat terjauh meskipun garus menembus banjir menggunakan perahu.

"Kita lakukan pengawalan pengiriman logistik, kondisi terberat adakah harus menembus banjir dan gelombang laut saat di Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Pekalongan," imbuhnya.

Ketua KPU Pekalongan Fatkhuddin mengatakan sebanyak lima TPS di tiga desa telah direlokasi ke kawasan bebas dari banjir. Namun 3.000 warga yang masuk dalam DPT Pilkada tetap megembus banjir menuju ke TPS itu. "Kami berkoordinasi dengan BPBD, TNI dan Polri untuk menyiapkan perahu karet mengangkut calon pemilih," ujarnya.

Meskipun kondisi cukup berat dari mulai distribusi logistik hingga saat pemungutan suara, menurut Fatkhuddin, hingga siang pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar di sejumlah TPS tersebut. Dia berharap partisipasi warga untuk menggunakan hak pilihnya tetap tinggi dan tidak terpengaruh banjir. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya