Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jokowi Ingatkan yang Menang Jangan Jumawa dan yang Kalah Harus Menerima

Widjajadi
27/11/2024 14:12
Jokowi Ingatkan yang Menang Jangan Jumawa dan yang Kalah Harus Menerima
Jokowi dan Iriana usai memberikan hak suara dalam Pilkada serentak 2024 di TPS 12, Kampung Sumber Banjarsari.(MI/Widjajadi)

PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo meminta siapa pun pasangan calon (paslon) yang  menang dalam Pilkada serentak 2024 jangan jumawa, dan yang kalah bisa menerima, mengingat kedaulatan itu semua di tangan rakyat.

Penegasan itu disampaikan Jokowi seusai bersama isterinya, Iriana, mencoblos di TPS 12, Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (27/11). "Ya setelah penghitungan, siapapun yang menang, yang menang jangan jumawa, dan yang kalah pun bisa menerima, karena kedaulatan itu memang di tangan rakyat," tegas dia.

Dengan konsekuen menerima hasil final penghitungan suara Pilkada, baik pemilihan gubernur (pilgub) maupun pemilihan bupati atau walikota, eskalasi ketegangan dapat diredam.

Yang jelas, terkait Pilkada serentak ini, terutama Pilkada tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jokowi sejak awal memberikan dukungan kepada Ahmad Luthfi - Taj Yasin di provinsi, dan sejumlah paslon pilkada kabupaten/kota, seperti untuk paslon Respati - Astrid yang bertanding di Kota Solo.

Sementara itu calon gubernur Jateng  Nomor Urut 1, Ahmad Luthfi seusai.mencoblos di TPS dekat kantor KPU Solo menilai, adanya kemantapan masyarakat menyambut Pilkada serentak 2024.

Penegasan itu disampaikan mantan Kapolda Jateng ini ketika dimintai tanggapan tentang hasil survei yang menunjukkan persaingan ketat antarkandidat.

Dia mengatakan situasi tersebut mencerminkan kematangan masyarakat Jawa Tengah dalam menjalankan demokrasi, dan bersiap memberikan hak suara mereka dalam Pilkada.

“Survei itu sekedar alat untuk mengukur ekspektasi. Tapi hasil akhirnya selalu kembali pada pilihan masyarakat. Dan saya melihat masyarakat semakin matang, dan bersiap dalam mengawal demokrasi," kata dia.

Yang jelas, lanjut Luthfi persaingan ketat dalam survei menjadi  tantangan positif yang mendorong semua kandidat untuk bekerja lebih baik.

"Survei itu menggambarkan situasi pada satu waktu. Yang paling penting adalah menjaga kepercayaan masyarakat sampai hari pemungutan suara. Pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan masyarakat. Kita tunggu hasilnya bersama sama," pungkas dia. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya