Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSEKUTUAN Gereja Indonesia (PGI) Kota Depok, Jawa Barat mendoakan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah bisa memenangi kontestasi pilkada Wali dan Wakil Wali Kota Depok 2024.
Sekretaris Umum PGI Kota Depok, Mangaranap Sinaga mengatakan Supian-Chandra adalah sosok yang sangat sederhana dan bersahaja. Selain itu, Supian-Candra juga mempunyai kesamaan misi yaitu membawa perubahan dan menata warga Kota Depok. "Saya kira ini sangat rasional. Saya optimis bahwa Supian-Chandra ini tinggal tunggu pelantikan saja," ujar Mangaranap, Minggu (24/11).
Mangaranap memuji program yang diusung Supian-Chandra. Menurutnya program Supian-Chandra sangat praktis dan mencoba menjembatani jurang perbedaan yang cukup tinggi antara kelompok kaya dan miskin di Kota Depok.
"Kita harapkan mudah-mudahan kemimpinan Supian-Chandra dan seluruhnya berjalan lancar dan semoga apa yang dilakukan menjadi pemimpin yang adil, karena pemimpin yang adil itu mendapatkan satu kehormatan," lanjut dia
Mangaranap menambahkan, dia hendak mengajak teman-temannya atau para pendukung umat kristiani di Kota Depok untuk memberikan dukungan pada Supian-Chandra di Pilkada ini bahwa umat Kristiani membutuhkan perubahan nyata di Kota Depok.
“Hasil pergumulan panjang gereja-gereja dan tokoh umat Kristiani menunjukkan bahwa kita butuh pemimpin yang takut akan Tuhan dan jujur. Oleh karena itu, kami sepakat mendukung pasangan nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah,” kata Mangaranap.
Mangaranap juga menyoroti klaim dukungan PGI terhadap pasangan calon nomor urut 1 yang dianggapnya sebagai pembohongan publik. “Nama yang disebut sebagai Ketua PGI oleh kubu 01 adalah bohong. Kami tidak kenal pendeta tersebut, dan gerejanya pun bukan anggota PGI,” tegasnya.
Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Supian Suri mengucapkan terima kasih atas doa yang diberikan terhadap dirinya dan Chandra Rahmansyah menjelang pencoblosan Pilkada Kota Depok 27 November 2024. “Saya merasa sangat terhormat dan merasa sangat nyaman doa yang tadi disampaikan,” ujar Supian Suri.
Lebih lanjut, Supian Suri menegaskan, bakal mengedepankan toleransi terhadap seluruh umat agama di Kota Depok. Ia pun menegaskan, Wali Kota Depok akan menjadi pemimpin bagi semua kelompok. “Bagi saya pribadi urusan toleransi adalah hal yang saya junjung tinggi dari dulu,” kata dia memungkasi. (J-2)
Wali Kota Depok Supian Suri telah menandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan 33 yayasan yang menyelenggarakan pendidikan SMP di Depok.
Pada pemilihan pejabat yang dilakukan secara terbuka, biasanya pendaftar baru mendaftar menjelang penutupan pendaftaran.
Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapos menelan korban jiwa.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, resmi memberlakukan aturan jam malam bagi pelajar mulai hari ini, Selasa (3/6/2025).
Program ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Depok yang ingin menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat, serta dapat mewujudkan cita-citanya sesuai harapan kelak.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved