Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

KPU Jabar Waspadai Potensi Bencana Saat Pencoblosan

Naviandri
22/11/2024 14:06
KPU Jabar Waspadai Potensi Bencana Saat Pencoblosan
Petugas tengah menata logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU Kota Bandung.(Istimewa)

KPU Jawa Barat (Jabar), mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem menjelang hari pencoblosan, pada 27 November 2024. Apalagi, berdasarkan
laporan yang diterima dari sejumlah kota/kabupaten yang ada di wilayah Jabar tengah mengalami hujan dengan intensitas tinggi.

“Berkaitan dengan potensi cuaca, kebetulan ketika dilaksanakan simulasi, rata-rata hampir semuanya hujan dan kita tahu di bulan November sampai Desember itu sedang puncak-puncaknya musim hujan. KPU sudah melakukan rapat koordinasi bersama KPU kabupaten/kota, serta stakeholder terkait, sebagai langkah preventif dalam menghadapi potensi cuaca ekstrim saat pencoblosan,” papar Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, Jumat (22/11).

Apalagi, lanjut Ummi, yang sangat perlu diwaspadai saat dilakukan
rekapitulasi pada tanggal 27 November. Untuk itu KPU telah memberikan dan diberikan masukan, terkait beberapa hal yang harus dimitigasi dan hal preventif apa yang paling penting yang harus dilakukan. Soal upaya
konkret untuk mengantisipasi potensi bencana pada masa pemungutan suara, KPU telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) di kabupaten/kota untuk menjaga TPS yang dinilai rawan.

“Kita bekerja sama dengan teman-teman di BPBD dan yang berkaitan juga untuk menjaga TPS kita pada saat hari H nanti. Bagaimana nanti misalnya bila teman-teman sedang melakukan pendataan dan memang berpotensi (bencana) itu harus dipindahkan,” tutur Ummi.

KPU Jabar pun, kata Ummi, telah mencari alternatif bagi TPS rawan untuk dipindahkan, bila terjadi hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pemungutan dan penghitungan suara.

“Teman-teman juga sudah mencari alternatif perpindahan, karena kan itu diperbolehkan secara regulasi. Hanya perpindahannya itu harus diketahui oleh pemilih, agar teman-teman Pemilu ini tetap punya aksesibilitas terhadap TPS tersebut,” ujar Ummi.

Menurut Ummi, TPS-TPS yang dinilai rawan terhadap potensi bencana, salah satunya berada di Kabupaten Bandung. Kalau terkait dengan bencana banjir masih di Kabupaten Bandung, tapi KPU sudah menyiapkan upaya bila terjadi. Misalnya bencana banjir atau angin puting beliung seperti di Kota Cimahi.

“Teman-teman di 27 Kabupaten Kota pun sekarang sudah diminta untuk melakukan koordinasi dengan BPBD terutama terkait dengan mitigasi-mitigasi,” ungkap Ummi.

Ditempat terpisah Bawaslu Kota Bandung juga minta KPU mewaspadai potensi kerawanan seperti lokasi gudang yang rawan banjir karena tingginya intesitas hujan yang terajdi di Kota Bandung atau juga kondisi gudang logistik yang kurang aman, yang tentu bisa menyebabkan logistik pilkada mengalami kerusakan usai didistribusikan ke 30 kecamatan.

“Apalagi saat ini sebanyak 3.887.484 lembar surat suara termasuk kotak suara dan bilik suara untuk Pilwalkot Bandung dan Pilgub Jabar 2024, sudah didistribusikan menggunakan mobil boks dan dikawal polisi. Tentu saat ini penting dilakukan pengawasan. Yang jelas Bawaslu akan selalu mengawasi setiap fase menuju Pilkada serentak 2024 mendatang,” Ketua
Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar. (AN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya