Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KPU Kota Tegal Gelar Debat Kedua Pilwalkot, Usung Tema Pembangunan Wilayah dan Ekonomi

Supardji Rasban
14/11/2024 11:00
KPU Kota Tegal Gelar Debat Kedua Pilwalkot, Usung Tema Pembangunan Wilayah dan Ekonomi
Suasana debat publik tiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota tegal di Hotel Bahari Inn, Tegal(MI/Supardji Rasban)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Tegal, Jawa Tengah, kembali menggelar debat kedua atau terakhir Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Debat publik tersebut  digelar di  Sebayu Convention Hall Bahari Inn, Tegal, Rabu (13/11/2024) malam.

Debat publik kedua menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 pada 27 Nopember 2004 itu, mengusung tema Pembangunan Wilayah Kota dan Infrastruktur Pembangunan Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif.

Tampil dalam debat yakni ketiga Paslon yakni Edi Suripno - Satori, Dedy Yon - Mba Iin dan Faruq - Ashim hadir disertai para pendukungnya masing-masing dan  jumlahnya dibatasi masing-masing hanya 50 orang.

Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno, menyampaikan debat publik kedua ini menghadirkan 6 panelis. Diantaranya Rindiansyah Elnoviansyah dari kalangan notaris dan PPAT, Cokro Wibowo Sumarsono, dari Koordinator Pusat Kajian Jawa dan Kearifan Lokal, Moh. Fajar Subhi K. Arif dari advokat, Moh. Sidik, dosen Fikom Universitas Empu Tantular Jakarta, Ermi Sri Ardiyanti, dari KIP Provinsi Jawa Tengah dan I Made Suartika, dosen PTDI - STTD.

“Debat publik sebagai sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang visi dan misi para Paslon. Sehingga masyarakat akan menilai dan menentukan sendiri pilihannya,” ujar Karyudi.

Karyudi menuturkan Pilkada merupakan pesta demokrasi yang harus disambut dengan penuh kegembiraan. “KPU Kota Tegal juga ingin membuktikan mampu menyelenggarakan Pilkada terbaik, sukses dengan angka partisipasi pemilihnya maupun sukses dengan kondisinya yang aman, nyaman dan tanpa kendala apapun,” terang Karyudi.

Menurut Karyudi, pesta demokrasi bukan sekedar siapa yang menang dan kalah tetapi bagaimana masyarakat Kota Tegal bisa mendapatkan calon pemimpin yang kaya akan ide, gagasan dan inovasi. Sehingga dalam kepemimpinannya nanti bisa mengimplementasikan gagasan-gagasannya tersebut.

"Dengan debat publik ini maka masyarakat akan menilai manakah calon pemimpin yang memiliki visi misi yang menjunjung tinggi kepentingan rakyat," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya