Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketegangan Antarpendukung Warnai Debat Pilkada Purbalingga

Lilik Darmawan
03/11/2024 13:21
Ketegangan Antarpendukung Warnai Debat Pilkada Purbalingga
Simulasi pemungutan suara oleh KPU di Sulawesi Selatan.(Dok MI)

KERIUHAN yang berujung pada ketegangan antarpendukung sempat terjadi saat Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), yang berlangsung di Braling Grand Hotel, Sabtu (2/11) malam. Insiden ini dipicu ketika tiap pendukung menyuarakan yel-yel dukungan.

Polisi yang berjaga di lokasi segera bertindak untuk meredakan situasi. Bersama TNI dan petugas keamanan KPU, polisi membentuk pagar betis guna memisahkan kedua kelompok pendukung agar tidak terjadi bentrokan.

Berkat tindakan cepat petugas keamanan, debat yang sempat terhenti bisa dilanjutkan, dan situasi tetap terkendali hingga acara selesai.

Kapolres Purbalingga AKB Rosyid Hartanto yang memimpin pengamanan mengatakan, bahwa pada sesi keempat debat, yel-yel dari stiap pendukung menimbulkan sedikit ketegangan. Namun, keamanan telah dipersiapkan untuk mengantisipasinya.

"Petugas dari kepolisian, TNI, dan KPU langsung membentuk pagar betis di tengah-tengah pendukung agar ketegangan tidak berlarut-larut," kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan bahwa semua pihak dapat menahan diri berkat upaya pengamanan tersebut, sehingga bentrokan berhasil dihindari. Para koordinator pendukung pasangan calon juga membantu menenangkan massa.

"Dari awal, kami telah berkoordinasi dengan kepala rombongan setiap paslon untuk menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari provokasi," jelas Kapolres.

Kapolres menambahkan bahwa untuk kepulangan, pihaknya membagi arus dalam beberapa shift untuk mencegah keramaian, menjaga kelancaran lalu lintas, dan menghindari gesekan yang bisa memicu konflik.

"Setelah ini, kami akan melakukan patroli rutin guna memantau situasi, mencegah potensi penumpukan massa, dan meminimalkan provokasi antarpendukung paslon," tutupnya. (LD/J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya