Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketua KPU Jakarta Belum Tahu soal Cekcok Antarpendukung di Debat Kedua Pilkada

Tri Subarkah
28/10/2024 12:56
Ketua KPU Jakarta Belum Tahu soal Cekcok Antarpendukung di Debat Kedua Pilkada
Pendukung paslon sempat bersitegang saat jeda debat kedua Pilkada Jakarta(Medcom/Joy Jones)

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata, belum dapat berkomentar soal percekcokkan yang terjadi antarpendukung pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang terjadi pada debat kedua, Minggu (27/10) malam. Ia mengaku belum mendapat laporan secara langsung terkait kejadian tersebut.

"Saya belum dapat laporan langsung kejadiannya, belum bisa komentar," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Senin (28/10).

Wahyu mengakui bahwa terdapat sedikit keramaian yang terjadi saat debat kedua kemarin. Namun, ia menyebut hal itu hanya berlangsung beberapa menit saja.

"Kemarin ada sedikit ramai-ramai sebelum sesi penutup, benar. Seinget saya cuma beberaap menit aja, tapi persoalannya apa, saya belum dapat laporan," tandasnya.

Inisiden cekcok pada debat kedua semalam diduga terjadi antara pendukung pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dan pendukung pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. 

Ketua Tim Suksus Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menduga keributan itu diawali oleh pendukung Rido yang membawa alat peraga kampanye (APK) ke dalam arena debat. Padahal, hal tersebut dilarang dalam peraturan yang disusun Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Itu memang salah satu yang disayangkan karena memang peraturan di debat yang ada di KPU ini memang tidak boleh membawa APK," terang Cak Lontong. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya