Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Kedua Pilkada Jakarta, Paslon Diminta Perhatikan Digitalisasi Layanan Kesehatan hingga Polusi Udara

Devi Harahap
27/10/2024 11:30
Debat Kedua Pilkada Jakarta, Paslon Diminta Perhatikan Digitalisasi Layanan Kesehatan hingga Polusi Udara
Para pasangan cagub dan cawagub Jakarta di debat pilkada Jakarta.(Dok. MI/Usman Iskandar)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan debat kedua Pilkada Jakarta 2024, yang mengusung tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” dengan enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima; pendidikan dan kesehatan; penanganan ketimpangan sosial; pembangunan ekonomi digital dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); pariwisata dan ekonomi kreatif; dan inflasi bahan pokok.

Pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (AKMI) dr Iqbal Mochtar menilai para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta harus mampu menyentuh isu kesehatan dalam debat pilgub nanti malam, salah satunya mengenai ketimpangan akses layanan kesehatan dan solusi digitalisasi kesehatan.

“Akses pelayanan kesehatan masih harus terdistribusi secara merata sehingga para paslon perlu menggali apakah daerah-daerah di pinggiran dan kepulauan seperti Kepulauan Seribu telah memiliki akses yang sama dengan penduduk yang ada di Jakarta Pusat atau Jakarta Selatan. Jadi masih ada upaya yang serius untuk mendistribusikan akses dan pelayanan kesehatan ini sehingga merata di seluruh kota Jakarta,” ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Minggu (27/10).

Sebagai kota megapolitan, Iqbal juga mendorong agar para calon pemimpin Jakarta ke depan, dapat membawa iklim pelayanan kesehatan primer semakin maju dengan mengimplementasikan sistem teknologi digitalisasi dan sinkronisasi data.

“Jakarta perlu untuk melakukan digitalisasi terkait data kesehatan, jadi harus ada data tersedia dan sistem interkoneksi yang menghubungkan antara rumah sakit dengan berbagai institusi seperti farmasi atau apotek dengan sistem elektronik. Jadi harus ada sinkronisasi data obat dan penyakit, hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya penularan pasien,” imbuhnya.

Selain itu, persoalan dampak polusi udara juga menjadi tantangan kesehatan bagi masyarakat Jakarta ke depan. Menurut Iqbal, Jakarta telah menjadi salah satu kota terpolutif di dunia sehingga para paslon harus mampu memiliki solusi secara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

“Jakarta merupakan salah satu kota yang paling polutif di dunia dengan tingkat partikulat M2,5  yang sangat tinggi. Efek dari polusi ini mengakibatkan penyakit jantung atau kardiovaskuler yang akan berdampak pada biaya tinggi kesehatan. Selama ini kita fokus pada pencegahan berhenti merokok tapi hal krusial seperti penatalaksanaan polusi udara ini belum terlalu menjadi perhatian,” jelasnya.

Iqbal lebih lanjut menyoroti pentingnya bagi para paslon untuk menanggulangi ancaman banjir yang dapat menimbulkan berbagai penyakit menular.

“Jakarta sangat rentan mengalami banjir dari tahun ke tahun. tentu saja ini berkaitan dengan masalah kesehatan jadi perlu mengantisipasi banjir agar tidak menimbulkan penyakit-penyakit infeksi, diare dan lainnya,” tuturnya.

Debat kedua Pilgub Jakarta akan dihelat di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (27/10) pukul 19.00 WIB dengan durasi 150 menit.

Seperti debat pertama, pada debat kedua ini akan diikuti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (Rido), pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel). (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya