Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ELEKTABILITAS pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) meningkat menjadi 52,6%. Angka tersebut berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO). Adapun pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 27,1% dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 2,7%.
Direktur eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menjelaskan dengan kondisi elektabilitas Rido yang unggul signifikan dari kandidat lainnya. “Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan Rido akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta," terang Dedi, Sabtu (12/10).
Lebih lanut, Dedi mengatakan elektabilitas kandidat dipengaruhi oleh performa debat kandidat yang sudah digelar di Jakarta, Minggu (6/10). Setidaknya, ada 43% calon pemilih yang menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.
Baca juga : RK Diberi Wejangan Jangan Lengah Karena unggul di Survei
“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas” lanjut Dedi.
Dalam paparan IPO terdapat 57,3% publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan Rido dalam debat, kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27,4% dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1,9%.
“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada Rido,” tandasnya. (J-2)
REZIM pemilu dan pilkada di Tanah Air masih memberikan ruang bagi pelanggengan politik dinasti. Pada Pilkada Serentak 2024 nanti, politik dinasti pun berpotensi muncul
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku enggan mengukur takdir dari hasil survei yang beredar.
Elektabilitas Kaesang tertinggi di Pilgub Jateng 2024 versi Lembaga Survei Indonesia (LSI).
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
PDIP tidak terkejut elektabilitas Ketum PSI Kaesang Pangarep hanya 1% untuk Pilkada DKI Jakarta.
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada dua parpol yang resmi mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta yakni PKB dan PKS.
Heru Budi tidak tertarik saat namanya diusulkan Partai Demokrat untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan bahwa Pilkada Jakarta bakal penuh kejutan.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) patut untuk bersabar dalam menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Langkah politik itu dinilai membuat partai politik (parpol) lain kurang tertarik bergabung mendukung pasangan Anies Baswedan- Sohibul Iman.
PKS bersikukuh memasangkan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta. Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid (Cak Udin) menyebut PKB masih terbuka dengan segala kemungkinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved