Masuk Tahap Kampanye, Polda Bali Ajak Masyarakat tetap Jaga Kodusivitas Bali

Arnoldus Dhae
28/9/2024 10:23
Masuk Tahap Kampanye, Polda Bali Ajak Masyarakat tetap Jaga Kodusivitas Bali
Ilustrasi(Dok Polda Bali)

POLDA Bali meminta kepada seluruh masyarakat di Bali agar tetap menjaga suasana kondusif selama memasuki masa kampanye. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, dalam rangka pengamanan tahap kampanye Pilkada di Bali. Menurut Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan selaku Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja 2024, Polda Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat agar turut aktif jaga kondusifitas dan Kamtibmas Bali.

"Kami minta agar seluruh masyarakat di Bali wajib menjaga keamanan dan ketertiban umum selama dua bulan ke depan ini atau selama masa kampanye hingga pencoblosan," ujarnya. 

Jansen menyampaikan bahwa di Bali ada dua pasangan calon. "Kita ketahui bersama, kedua Paslon Cagub-Cawagub Bali sudah mendapatkan No urut yaitu; No urut 1 Paslon "Mulia-Pas" dan No urut 2 Paslon "Koster-Giri". Begitu juga di Kabupaten/Kota para Paslon Cabup-Cawabup, Cawalikota-Wakil, sudah mendapatkan nomor urut masing-masing dan saat itu juga seluruh Paslon sudah melaksanakan Deklarasi kampanye damai di kantor KPU," ujarnya. 

Baca juga : Bawaslu  Daerah Ingatkan Kampanye Harus Ada Surat Pemberitahuan Kepolisian

Tentunya deklarasi kampanye damai para Paslon tersebut dampaknya sangat positif kepada masyarakat, apalagi tahap pelaksanaan kampanye sudah dimulai sejak tanggal 25 september hingga 23 nopember 2024, di mana tahapan ini berpeluang rawan dan sangat rentan terjadi gesekan atau hal-hal lain yang tidak kita inginkan dan Polda Bali beserta jajaran telah melakukan pemetaan serta menerjunkan 3.207 personil dalam rangka pengamanan tahap kampanye ini.

"Terkait hal tersebut tak henti-henti kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, para tokoh masyarakat, adat dan agama, para pendukung maupun simpatisan masing-masing Palon agar turut aktif menjaga keamanan dan kerukunan dilingkungan masing-masing," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar berhati-hati jangan mudah percaya dengan informasi hoaks yang dapat memancing emosi, memprovokasi/terprovokasi, memecah belah persatuan, apalagi sampai menggangu situasi Kamtibmas.

Baca juga : Hadir di Kampanye Benyamin Davnie, Warga Tangsel Dapat Kalender dan Tumbler

"Mari kita bijak dalam pesta demokrasi, karena pilihan boleh berbeda tetapi menjaga keamanan dan persatuan Bali tetap prioritas utama. 
Hindari negatif campaign (Kampanye negatif) yang bertujuan memojokkan karakter paslon, apalagi sampai melakukan black campaign (kampanye hitam) yang menuduh paslon atau kelompok lawan politik dengan tuduhan palsu," ujarnya.

Perbuatan Kampanye Hitam melalui media sosial dijerat melalui pasal 28 ayat (2) jo pasal 45 ayat (2) Undang-undang no 11 tahun 2008 yang diubah menjadi Undang-undang no 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik, dengan ancaman 6 tahun penjara.

"Kami Polda Bali dan jajaran dengan komitmen Netralitas Polri siap menjaga, mengamankan setiap tahapan Pilkada serentak dengan kekuatan penuh bersinergi dengan TNI, Pemda dan mitra Kamtibmas lainnya," ujarnya.

Keamanan Bali sangat penting karena Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional dan masyarakat Bali hampir 70% bekerja dan mencari nafkah pada sektor pariwisata.

"Maka dari itu mari bersama Polri kita jaga betul keamanan Bali baik di dunia nyata mapun dunia maya (Medsos), kita ciptakan Pilkada yang sejuk, aman dan damai," tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya