Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CALON Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini menjanjikan akan merealisasikan program pendidikan SMA/SMK gratis jika terpilih sebagai
Gubernur Jatim di Pilkada 2024.
Menurutnya, selama menjadi Menteri Sosial ia banyak menerima keluhan dari warga Jatim soal kesulitan membayar pendidikan SMA/SMK.
"Sering sekali saya menerima surat cinta dari warga Jatim, sulitnya membayar pendidikan sekolah SLTA (SMA/SMK). Dengan mengucap bismillah, kami akan merealisasikan mimpi anak bangsa SLTA (SMA/SMK) gratis," beber Risma dalam orasi politiknya di Rapat Kerja Cabang Khusus PDI Perjuangan di Surabaya, Kamis (19/9).
Baca juga : Sekolah Gratis belum Tentu Terjangkau dan Bermutu
Berbekal pengalaman saat menjabat Wali Kota Surabaya dua periode 2010-2020, ia pernah berhasil menggratiskan pendidikan SMA/SMK negeri.
"Saat saya jadi wali kota pertama masih banyak yang harus saya selesaikan banjir ada di mana-mana. Saya meniti satu-satu supaya Surabaya tidak banjir. Kemudian kita buat pendidikan gratis saat itu Surabaya bisa pegang SLTA, kesehatan juga gratis. Belum sempurna disempurnakan Eri-Armuji," ujarnya.
Ia menegaskan, bersama Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans calon wakilnya akan merealisasikan janji itu ketika menjadi pemimpin di Jatim.
Baca juga : Gambut Jadi Kurikulum Muatan Lokal SMA/SMK di Kalsel
"Kami, saya dan Gus Hans akan merealisasikan mimpi anak-anak bangsa untuk pendidikan SLTA gratis. Tidak boleh ada lagi orangtua menangis tidak bisa menyekolahkan anak SMA," tandasnya.
Terkait persaingan ketat dengan dua kompetitornya yakni calon petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Risma memastikan akan berusaha keras di Pilgub Jatim.
"Keyakinan itu hanya milik Tuhan, manusia hanya bisa berusaha. Ketentuan dan yakin itu di tangan Tuhan," katanya. (FL/J-3)
Jumlah SMA Sekolah Penggerak Angkatan I yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021 adalah sebanyak 381 SMA secara nasional.
CABANG Dinas Pendidikan Wilayah II Jabar mengultimatum keras seluruh sekolah negeri yang ada di Kota Depok untuk tidak lagi menerima siswa titipan PPDB
Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan didorong untuk direvisi untuk pemerataan pendidikan gratis di tingkat SD hingga SMA.
Kedua siswa SMA N 2 Tangsel yakni Anggraini Safitri kelas XII IPS 1 dan Haya Izzah Mahira kelas XII MIPA.
Pendidikan yang berkualitas dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat dapat mendorong perubahan fundamental bagi generasi mendatang.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.
SMK ini memiliki kelengkapan laboratorium teknologi informasi komunikasi (TIK)
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Pelatihan yang merupakan kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved