Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bawaslu Kategorikan 5 Provinsi Rawan Konflik saat Pilkada 2024

Tri Subarkah
26/8/2024 23:31
Bawaslu Kategorikan 5 Provinsi Rawan Konflik saat Pilkada 2024
Ilustrasi.(MI/Usman Iskandar)

BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengategorikan 5 provinsi dan 84 kabupaten/kota sebagai rawan tinggi selama tahapan pencalonan, kampanye, dan pungut hitung Pilkada Serentak 2024. Kerawanan itu terungkap setelah Bawaslu melakukan pemetaan yang hasilnya diumumkan Senin (26/8).

Anggota sekaligus koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan, pada tahap pencalonan, kerawanan dipengaruhi oleh potensi penyalahgunaan kewenangan oleh calon inkumben, aparatur sipil negara (ASN), maupun TNI/Polri untuk melakukan rotasi jabatan.

Sementara, tahapan kampanye disumbang oleh potensi praktik politik uang, pelibatan aparatur pemerintah, penggunaan fasilitas negara dalam kampanye, serta konflik antarpeserta dan pendukung calon. Adapun saat pungut hitung, Bawaslu menilainya sebagai tahapan paling rawan.

Baca juga : Dewan Pers Ajak Jurnalis NTT Jaga Netralitas Pemberitaan Pilkada

"Potensi kerawanan pada tahapan pungut hitung disumbang oleh beberapa isu yang berpotensi terjadi berkaca pada penyelenggaraan Pemilu 2024 lalu," kata Lolly di Jakarta.

"Beberapa di antaranya adalah kesalahan prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan adhoc, pemungutan suara ulang, pemungutan suara susulan, dan pemungutan suara lanjutan," sambungnya.

Lima provinsi yang masuk kerawanan tinggi adalah Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya