Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie mengaku kagum akan kemajuan yang telah dicapai beberapa industri kecil dan menengah di kabupaten Karawang. Kekaguman itu ia sampaikan saat berkunjung ke PT Surya Gemilang Engineering (SGE) yang terletak di Kecamatan Klari.
Putra pertama Presiden ke-3 RI BJ Habibie itu bahkan sempat menjajal kendaraan listrik roda tiga yang diproduksi Hejotekno Electric Tricycle (Hetric).
"Saya sudah coba. Ini sangat luar biasa dan memiliki potensi yang sangat bagus. Memang akselerasinya harus sangat berhati-hati, tetapi setelah beberapa menit sudah sangat terbiasa. Kendaraan listrik SGE ini dibuat untuk kendaraan pengangkut sampah," jelas Ilham.
Baca juga : Bakal Cagub NasDem untuk Pilgub Jabar Ilham Habibie Sambangi Markas PKS
Ia juga melakukan kunjungan ke Ciptaunggul (produsen komponen otomotif) di Desa Purwadana, Telukjambe Timur. Ilham kagum melihat alat buatan IKM yang digunakan untuk produksi dop velg mobil.
Alat yang dibuat sendiri itu mampu menghasilkan 40 ribu suku cadang per bulan. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa IKM memiliki daya saing dan mampu melakukan inovasi yang luar biasa.
"Perusahaan seperti PT Ciptaunggul Karya Abadi memiliki peluang yang cukup signifikan dalam menghadapi perkembangan industri otomotif, baik di tingkat lokal maupun internasional," tuturnya.
Baca juga : Silaturahmi ke PKS, Ilham Habibie Bicara Jawa Barat Jadi Ujung Tombak Indonesia Emas 2045
Namun Ilham menekankan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh industry ini adalah persaingan dengan kompetitor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain mengujungi beberapa IKM, Ilham Habibie juga berkesempatan melakukan diskusi dengan sejumlah mahasiswa dan dosen di Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. Dalam diskusi tersebut Ilham menjelaskan, pentingnya investasi sumberdaya manusia (SDM) untuk menumbuhkan perekonomian suatu daerah.
Ilham mencontohkan seperti yang terjadi di Korea Selatan, pada sekitar Tahun 1950-an Korea Selatan, dilanda perang saudara dengan Korea Utara. Kondisi itu membuat Korea Selatan mengalami kemiskinan yang sangat parah. Namun kemudian Korea Selatan bangkit, banyak SDM-nya yang kemudian disekolahkan di dalam negeri hingga luar negeri dan meminta mereka untuk membangun negara.
Baca juga : NasDem Bakal Lakukan Safari Politik ke Wilayah Jabar Kenalkan Ilham Habibie
"Itulah pentingnya sinergitas antara sektor industri dan pendidikan untuk kemajuan Indonesia. Kerja sama industri dengan pendidikan itu menggambarkan kekuatan suatu negara. Perlu diingat, industri yang baik itu bisa berkembang dengan adanya SDM yang baik," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UBP Karawang, Ade Suhara menyampaikan, Kabupaten Karawang memiliki segudang permasalahan yang kompleks. Diharapkan sinergitas antara pendidikan dan industri, bisa menjadi langkah awal menuju kemajuan Indonesia.
"Banyak sekali permasalahan, padahal Karawang dikenal sebagai wilayah lumbung padi di Jabar, tapi banyak rakyat yang tidak makan. Karawang kota industri, tapi banyak pengangguran. Maka dari itu tentu harus meningkatkan daya saing, salah satunya dengan cara mensinergikan sector industri dan Pendidikan," ucap Ade. (Z-11)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Rakornas ISMI tahun ini mengangkat tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Mencapai Kedaulatan Pangan”,
Keterlibatan PII dalam reindustrialisasi juga diharapkan dapat mendongkrak kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Ilham Akbar Habibie menekankan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke angka 8%.
DI sela-sela kepadatan jadwal kampanye Calon Wakil Gubernur di Pilkada Jawa Barat (Jabar) Ilham Akbar Habibie, menyempatkan diri mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Agro Industri.
Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi serta membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Gen Z khususnya di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved