Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hadapi Pilgub Jakarta, Pengamat: KIM masih Membuka Diri untuk Menerima Anggota Baru

Sri Utami
06/8/2024 15:37
Hadapi Pilgub Jakarta, Pengamat: KIM masih Membuka Diri untuk Menerima Anggota Baru
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil digadang-gadang oleh KIM maju di Pilgub Jakarta.(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

DIREKTUR Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menilai negosiasi koalisi partai politik masih berlangsung. Menurut dia, tidak mengherankan jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih membuka diri terhadap anggota baru.

"Dalam konteks pilkada sekarang negosiasinya tidak bisa dibaca dalam lingkup terbatas hanya satu wilayah. Misalnya di Jakarta saja. Jika dibaca terbatas, kita tidak akan bisa memahami pola dan strategi yang sedang dimainkan partai-partai," ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/8/2024).

Menurutnya, membaca koalisi Jakarta harus komprehensif dan majemuk serta melibatkan negosiasi koalisi di wilayah-wilayah lain. Sebab, masing-masing parpol memiliki kepentingan yang khas di berbagai wilayah.

Baca juga : Soal Pilgub Jakarta, Zulhas Sebut PAN Ikut Keputusan Prabowo Subianto

"Maka, kepentingan di Jakarta bisa jadi dipertukarkan oleh satu partai dengan kepentingan partai lain di wilayah lain. Misalnya di Jawa Barat atau Banten," ucapnya.

Permainan strategi politik saat ini disebutnya sangat menarik dan menantang. Implikasi terhadap jumlah pasangan dan siapa saja yang bertarung atau tersingkir akan ditentukan oleh negosiasi saat ini.

"Jadi, hasil akhirnya masih belum bisa disimpulkan," imbuhnya.

Baca juga : Wacana KIM Plus di Jakarta Sebagai Upaya Memperkuat Koalisi

Pertarungan pemilihan kepala daerah Jakarta sebetulnya sudah dimulai dengan porsi separuh jalan, 50% proses pilkada akan diselesaikan sebelum pendaftaran dan pertarungan setelah pendaftaran hanya sekitar 50% lagi.

"Untuk kemungkinan jumlah paslon, belum. Tapi arah yang diinginkan KIM adalah penyederhanaan. Mengurangi jumlah pasangan yang bertarung dan mengurangi pengelompokan koalisi," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membuka peluang calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil pada pilkada Jakarta berasal dari KIM plus.

Baca juga : Golkar Sebut Dukungan kepada Dedi Mulyadi di Jawa Barat Bagian dari Kesepakatan

"Saya kemarin ngomong ada KIM plus, tentunya kalau ada KIM plus yang bareng di Pilkada DKI tentunya kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan wakil dari partai koalisi yang sekarang, KIM Plus, itu tentunya ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dasco mengutarakan KIM plus akan mengumumkan pasangan tersebut dalam beberapa waktu ke depan. Dia juga memastikan keputusan mengusung mantan Gubernur Jawa Barat itu merupakan kesepakatan partai-partai politik anggota KIM plus.

"Ya kita tentunya kalau ngomong sudah ada KIM dengan plus, tentunya kan sudah ada komunikasi dengan partai yang tadinya di luar KIM yang sekarang bersama-sama dengan KIM," tukasnya. (Sru/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya