Persaingan Kandidat PALI Sengit

PILKADA di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, tak akan mudah dimenangkan petahana. Penantangnya, Devi Haryanto- Darmadi Suhaimi, tak pernah lelah berkampanye bahkan sangat gencar membuatkan berbagai strategi untuk menarik simpati rakyat.

Paslon nomor urut 1, Devi-Darmadi, benar-benar menggunakan waktu yang ada untuk menyampaikan informasi-informasi aktual, baik melalui virtual maupun tatap muka. Semangat mereka sangat membara, tetapi ditanggapi paslon nomor urut 2, Heri-Soemarjono, dengan tenang dan tetap yakin akan menang.

Salah satu indikator yang dia yakini sebagai faktor pemenang ialah mendapat dukungan mayoritas partai besar meliputi NasDem, PDIP, Gerindra, Golkar, PBB, PKS, PPP, serta Perindo.

“Dukungan partai besar membuat saya yakin bisa meraih kemenangan hingga 80% suara dan tetap dapat melanjutkan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyakarat Kabupaten PALI yang lebih baik lagi,” papar Heri Amalindo, pekan lalu.

Selain didukung partai besar, kepercayaan Heri menang besar didasari program kerjanya yang dalam empat tahun memimpin PALI sejak 2016 dinilai berbagai pihak berhasil menyasar kepentingan masyarakat.

Ia menyebutkan sejumlah program yang telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di antaranya program Sentra Ekonomi Rakyat Agamis dan Inovatif Serasi Nia (Sejahtera Inovatif Nyaman Indah dan Aman).

Heri menghadirkan infrastruktur pertanian dengan membuka lahan bagi masyarakat, memberikan bantuan bibit, dan mendorong laju perdagangan. Semua program tersebut otomatis akan dilanjutkan bila terpilih kembali untuk periode kedua.

“Dampak pembangunan sudah dirasakan masyarakat. Pembangunan infrastruktur sebagai akses jalan cukup signifikan dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami tidak hanya memberi bantuan dalam bentuk fisik, tapi juga membina, mendampingi sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan. Sekarang ini kami tinggal melanjutkan,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik PALI menunjukkan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan sebesar 13,47% dan sejak 2018 berhasil diturunkan sebesar 0,34%.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada masa kepemimpinan Heri mencapai 6,16%. Angka tersebut di atas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatra Selatan sebesar 5,71%. Di Sumsel, Kabupaten PALI berada di urutan kedua terbaik pertumbuhan ekonominya setelah Kabupaten Muara Enim yang mencapai 7,02%.

Indeks pembangunan manusia (IPM) di PALI juga meningkat mencapai 64,33 poin. Naik hampir satu poin jika dibandingkan dengan 2018. Capaian IPM ini menjadi tertinggi di Sumsel.

“Kita bisa meraih semua itu karena tersedianya infrastruktur dasar jalan dan jembatan yang baik. Tanpa infrastruktur yang memadai akan berakibat langsung pada cost alur barang dan jasa perdagangan,” tutur Heri.

Sesuai program kerjanya, jalan umum sepanjang lebih kurang 500 kilometer di PALI sudah terbangun sekitar 80%. Ia memastikan sisanya sejauh 100 kilometer lagi akan selesai pada periode keduanya.

MI/Dwi Apriani

Calon Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berfoto bersama masyarakat di Sumatra Selatan, beberapa waktu lalu.

Solid

Keberhasilan petahana tak menciutkan nyali paslon nomor urut 1. Devi-Darmadi yang didukung Partai Demokrat, PAN, dan Hanura, juga sangat percaya diri akan menang. “Ini jadi kepercayaan diri kami. Meski hanya didukung tiga partai, kami tetap semangat, gotong royong, dan solid untuk memenangi pilkada PALI,” tandas Devi.

Paslon nomor urut 1 berjanji akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta lebih sejahtera. Jargon yang mereka usung Gerakan Perubahan Menuju PALI yang Lebih Baik.

Pihaknya akan membangun PALI lebih baik dari saat ini. “Selain itu, kami juga akan mereformasi pengelolaan keuangan, salah satu contoh yang akan dibeanhi, gaji perangkat desa yang kerap terlambat,” sambungnya. KPU PALI berharap suasana panas pilkada tetap dalam rangkaian tertib, aman, dan sehat. Ketua KPU PALI, Sunario, meminta kedua paslon dan tim pemenangan menjaga situasi politik tetap kondusif.

“Kami meminta kepada pasangan calon dan timnya untuk melaksanakan tahapan kampanye sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Silakan menyampaikan visi-misi kepada masyarakat dengan menarik agar masyarakat bisa menilai dan menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020,” ajak Sunario.

Ia juga berpesan kepada kedua paslon agar menjunjung tinggi demokrasi dengan menjaga persatuan dan kesatuan supaya tahapan pilkada berjalan aman dan damai. Untuk itu, Sunario meminta komitmen kedua paslon untuk siap menang dan juga siap kalah.

Jelang pencoblosan yang tinggal sebulan lagi, Sunario meminta paslon bersama seluruh tim pemenangan agar tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. (N-1)