Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SIAPA petarung yang akan duduk di kursi Gubernur/Wagub Kalimantan Tengah periode 2021-2024? Sulit menjawabnya karena dua kandidat yang berlaga sama-sama kuat dan merupakan tokoh
terkenal di Kalteng.
Kandidat nomor 1, Ben Brahim S Bahat, saat ini menjabat Bupati Kapuas. Ia berpasangan dengan Ujang Iskandar, mantan Bupati Kotawaringin Barat. Mereka menantang pasangan nomor urut 2, Sugianto Sabran/Edy Pratowo.
Sugianto merupakan petahana Gubernur Kalteng dan wakilnya pun orang hebat, yakni Bupati Pulang Pisau. Pasangan calon nomor 1 diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan
PKPI sebagai partai pendukung.
Sementara itu, Sugianto/Edy Pratowo diusung sejumlah partai besar, seperti Partai NasDem, PDIP, Partai Golkar, PKB, PAN, PKS, Perindo, PPP, dan PBB.
Pengamat politik Universitas Palangka Raya (UPR) Prof Dr Danes Jaya Negara menyebut Pilkada Kalteng 2020 hampir sama sama dengan pilkada 5 tahun lalu yang juga diperebutkan dua pasang dengan peluang setara.
“Banyak faktor akan menentukan kemenangan calon. Salah satunya pergerakan mesin partai melalui tim sukses dan tim relawan,” terang Danes, Minggu (11/10).
Danes yang juga menjabat Dekan Fakultas Ekonomi UPR menganalisis sekmen mikro akan menentukan siapa pemenang sehingga harus dikejar tim partai maupun relawan.
Segmen mikro, meliputi kelompok petani, pedagang, guru, mahasiswa, anak milenial, ASN ibu rumah tangga, dan lainnya. “Mereka segmen yang mau memilih pada saat pilkada.
Pemilih pemula juga harus mendapat perhatian tim sukses sebab banyak di antara mereka yang belum mengerti sosok calon,” tuturnya.
Menyinggung sosok pasangan nomor 1, Danes Jayanegara menyebut Ben merupakan Bupati Kapuas dua priode dan wakilnya, Ujang Iskandar juga mantan Bupati Kotawaringin Barat dua periode.
Melihat sisi wilayahnya, Ben menguasai wilayah tengah, meliputi Kabupaten Kapuas, Katingan, dan Barito. Sementara itu, Ujang Iskandar memegang wilayah barat, meliputi Lamandau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Seruyan.
“Di sini akan sengit sebab wilayah barat ini juga tempatnya petahana Sugianto Sabran,” terangnya.
Bahasa mendidik
Kedua tim sukses kandidat kini tengah berupaya merebut hati masyarakat Kalteng. Dalam upaya memengaruhi pemilih, terkadang disertai dengan kata-kata yang cukup keras.
Ketua tim pemenangan nomor 2, Arton S Dohong, meminta seluruh tim sukses dan relawan fokus menyampaikan visi dan misi dengan bahasa baik dan mendidik.
“Biarlah lawan menggunakan bahasa yang tidak baik, kita sebagai orang yang terpelajar dan memiliki kewajiban membangun Kalimantan Tengah sepatutnya menyampaikan hal baik dengan tutur kata mendidik kepada masyarakat,” ujar Arton saat menyampaikan sambutan Pelantikan Tim Kampanye dan Relawan di Rumah Pemenangan Paslon 02, di Jalan Imam Bonjol, Kota Palangka Raya,
Sabtu (10/10).
Arton meminta seluruh tim saling berkoordinasi dalam menjalani tugas dan bekerja keras serta berjuang untuk memenangkan nomor urut 2. Ia juga mengingatkan tim kampanye dan pemenangan tidak
memakai teori aneh-aneh yang nantinya dapat menimbulkan kesalahpahaman dan perdebatan.
“Kita tidak perlu berdebat karena kita bicara kualitas bukan kuantitas. Jangan lari dari visi dan misi supaya pesan kepada masyarakat tidak mengambang.
Kita fokus pada apa yang sudah dilakukan gubernur kita dan apa program selanjutnya dalam membangun Kalimantan Tengah ke depan,” lanjut Arton yang menjabat Ketua DPD PDIP Kalteng.
Sementara itu, pada bulan lalu, Ben Brahim mendapat anugerah sahabat Ansor Banser. Penghargaan itu diberikan karena Ben dinilai peduli dengan organisasi kepemudaan milik Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Penghargaan diberikan Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Kapuas, Nurani Sarji dan Dewan Pembina Ansor Kapuas, Junaidi. Pemberian gelar diberikan bertepatan dengan acara Sarasehan Pemuda Nahdliyin se-Kalteng.
Ben mengaku sangat bangga mendapat penghargaan sebagai sahabat Ansor dan Banser. Menurutnya, dua organisasi tersebut ialah salah satu gerakan pemuda yang bisa membawa kemajuan bagi Kalteng.
“Kita akan terus berkolaborasi dengan setiap organisasi, khususnya pemuda untuk membawa Kapuas dan Kalteng semakin maju,” tukasnya. (N-1)
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved