SEJAK mendekati Ramadan, perajin batu nisan marmer dan granit di kawasan Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, merasakan peningkatan pesanan hingga 50%. Hal itu karena banyaknya masyarakat yang mengadakan tradisi ziarah sambil memasang batu nisan baru di makam keluarga atau kerabat yang telah meninggal.
Seorang perajin, Wildan Mukholis, mengakui sejak sebelum Ramadan, berhasil menjual sekitar 100 batu nisan marmer dan granit dengan keuntungan mencapai Rp200 juta. Naik berkali lipat jika dibandingkan dengan sebelumnya sekitar Rp80 juta per bulan.
"Omzet naik sekitar 50% jika dibandingkan dengan biasanya, jika di bulan biasa hanya terjual sekitar 30-50 unit, tapi mendekati bulan puasa dan Lebaran bisa sampai 100 unit," kata Wildan.
Bahkan, pandemi covid-19 yang masih berlangsung saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis batu nisan karena transaksi dilakukan secara online bekerja sama dengan jasa ekspedisi untuk pengiriman barangnya.