Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HASIL riset yang dirilis oleh Populix, sebuah perusahaan penyedia data dan layanan riset, mengungkapkan bahwa 65% pengguna kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) masih memiliki kekhawatiran terkait sisa baterai saat berkendara.
Dalam riset bertajuk "Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights," Populix juga menemukan sejumlah kekhawatiran lain di kalangan pengguna EV. Sebanyak 61% responden mengkhawatirkan kapasitas jarak tempuh yang terbatas, sementara 49% mengeluhkan bengkel yang tidak menerima perbaikan kendaraan listrik.
CEO dan Co-Founder Populix Timothy Astandu menyatakan bahwa seiring dengan berkembangnya pasar EV di Indonesia, kolaborasi antara regulator dan produsen kendaraan listrik menjadi semakin penting untuk mengatasi tantangan-tantangan mendasar.
Baca juga : Ojol Pakai Motor Listrik, Langkah Strategis Dorong Masifnya Kendaraan Listrik di Indonesia
"Dengan memahami tantangan dan preferensi konsumen, sinergi ini menjadi kunci untuk mendorong adopsi EV secara lebih luas serta meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia," jelas Timothy Astandu di Jakarta, Kamis.
Dia juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar dengan populasi yang besar dan kebutuhan transportasi yang tinggi. Pertumbuhan adopsi kendaraan listrik di Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Hasil riset Populix menunjukkan bahwa tren pengisian daya yang paling banyak dilakukan oleh pengguna EV di Indonesia adalah di rumah, dengan 59% responden mengaku sering melakukannya. Pengisian daya di SPKLU hanya digunakan oleh 15% responden.
Baca juga : Ducati Official Club Indonesia Sambut Baik Kehadiran SIM C1
Pembelanjaan otomotif di segmen EV masih cenderung didorong oleh berbagai insentif dan diskon yang diberikan oleh pemerintah dan produsen. Promosi yang paling disukai konsumen mencakup diskon khusus dari produsen seperti potongan harga atau cashback, yang mencapai 65%.
"Garansi baterai atau unit juga memiliki nilai yang sama, yaitu 65%. Subsidi pemerintah dalam bentuk diskon atau insentif langsung dipilih oleh 57% responden, serta penawaran paket spesial selama periode tertentu dipilih oleh 43%," kata VP of Research Populix Indah Tanip, di lokasi yang sama.
Dalam mencari kendaraan listrik, calon konsumen masih banyak menggunakan platform digital dengan 89% responden mengaku mencari sumber informasi melalui media digital dan aset-aset BTL sebanyak 80%. Lima sumber media sosial dan channel online yang paling banyak digunakan adalah iklan YouTube (39%), media sosial resmi brand (38%), website resmi brand (35%), iklan Instagram (22%), dan review di forum online (20%).
Untuk kategori BTL (Below the Line), 53% responden menyebut rekomendasi teman dan keluarga sebagai sumber informasi terpercaya, diikuti oleh pameran otomotif di mall (41%) dan kegiatan otomotif seperti GIIAS atau IIMS (27%).
Kegiatan riset ini melibatkan masyarakat dengan berbagai profil yang telah menggunakan kendaraan listrik. Dari penelitian ini, diketahui bahwa responden terdiri dari 41% laki-laki dan 59% perempuan, dengan pengambilan sampel banyak dilakukan di kota-kota besar seperti Jabodetabek (44%), Makassar (23%), Bandung (13%), Surabaya (11%), dan Medan (9%). (Z-10)
Dengan berkendara yang aman dan bertanggung jawab, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan di jalan.
Mengantuk saat berkendara adalah salah satu penyebab utama kecelakaan di jalan raya. Kondisi ini sering terjadi ketika tubuh tidak cukup istirahat atau karena perjalanan panjang yang monoton.
Berkendara jarak jauh memerlukan persiapan matang dan kewaspadaan ekstra. Dengan mengikuti tips aman berkendara di atas, perjalanan Anda akan lebih nyaman dan mengurangi risiko kecelakaan.
Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi pengemudi ialah microsleep - kondisi seseorang tertidur sesaat tanpa disadari, biasanya berlangsung beberapa detik, ada tips mencegah microsleep.
Berkendara dapat dilakukan di berbagai jenis jalan, baik itu di jalan raya, jalan kota, maupun jalan pedesaan, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti cuaca, kondisi kendaraan
Kampanye tersebut didasari banyaknya fenomena orang yang merokok saat berkendara, menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas di Kota Malang.
Meningkatnya permintaan nikel sebagai bahan baku utama baterai kendaraan listrik, membuat perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia
Tidak hanya mengeluarkan asap saja, menurut pengakuan yang diterima di lapangan juga terdengar adanya ledakan.
Akselerasi yang sering dilakukan saat mengendarai mobil listrik akan mendorong baterai untuk cepat habis.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
Dengan menyediakan home charger, pelanggan dapat melepas baterai dan mengisi daya di mana saja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved