Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia masih Kecil

Media Indonesia
22/10/2023 09:15
Kendaraan Listrik Berbasis Baterai di Indonesia masih Kecil
Pengemudi melakukan scan QR saat melakukan pengisian daya listrik baterai mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.(MI/Ramdani.)

INDONESIA, sebagai pasar mobil terbesar ke-14 di dunia, mencapai tonggak sejarah yang luar biasa pada 2022 dengan angka penjualan lebih dari satu juta mobil. Hal ini menandai peningkatan sebesar 18% di tengah situasi pemulihan covid-19 yang penuh tantangan. Pencapaian ini memantapkan posisi Indonesia sebagai pasar mobil terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara. 

Namun, meski terdapat pencapaian yang luar biasa, nyatanya jumlah pengguna battery electric vehicles (BEV) di Indonesia hanya sebesar 1% dari total penjualan. Angka ini jauh di bawah tingkat pengguna BEV global yang mencapai 14% dan hanya sedikit di bawah tingkat pengguna di Asia Tenggara yang sebesar 2%.

Melihat masih kecilnya jumlah pengguna BEV, laporan terbaru ABeam Consulting menggarisbawahi potensi besar untuk mempercepat peralihan masyarakat ke penggunaan BEV di Indonesia. Negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan permintaan mobil yang terus meningkat, sehingga menjadikannya kandidat utama untuk revolusi kendaraan listrik.

Baca juga: Prancis Manfaatkan Ilmu Nuklir untuk Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Ada beberapa poin utama yang disampaikan dalam laporan Revving Up the Transition to Battery Electric Vehicles in Indonesia dari ABeam Consulting. Terkait penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau BEV saat ini, ABeam Consulting memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi penggunaan BEV di Indonesia saat ini. Ia menekankan pada faktor-faktor yang berkontribusi terhadap lambatnya tingkat peralihan ke BEV. 

Terkait analisis faktor pendamping utama, laporan ini menggali faktor-faktor penting yang dapat memfasilitasi peningkatan penetrasi BEV dengan mempertimbangkan dinamika pasar Indonesia yang unik, kebijakan pemerintah, tantangan infrastruktur, dan preferensi konsumen.

Baca juga: Pembuat Ban Raih Penghargaan karena Menekan Polusi Mobil Listrik

Dalam rekomendasi dan tindakan yang bisa dilakukan, ABeam Consulting menawarkan saran konkret dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti bagi setiap pemangku kepentingan dalam ekosistem, termasuk pemerintah, produsen mobil, penyedia energi, dan konsumen, untuk mempercepat peningkatan penggunaan BEV di Indonesia. "Seiring dengan upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam industri otomotif, transisi ke kendaraan listrik berbasis baterai merupakan peluang penting untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendorong inovasi di sektor otomotif," jelas Denny Perdana, Automotive Senior Consultant ABeam Consulting Indonesia. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya