Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bridgestone Indonesia Siapkan Ban Khusus Mobil Listrik

Media Indonesia
13/9/2023 18:11
Bridgestone Indonesia Siapkan Ban Khusus Mobil Listrik
Ilustrasi(BTI)

Kehadiran mobil listrik semakin diterima oleh masyarakat di Indonesia. Hal ini terlihat dari penjualannya yang terus tumbuh seiring dengan semakin baiknya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

Sebagai produsen ban, tren ini tentu tidak luput jadi perhatian Bridgestone Indonesia dengan melakukan penelitian dan pengembangan ban khusus untuk mobil-mobil listrik. Bahkan rencananya Bridgestone akan segera meluncurkan produk khsusus mobil listrik.

Hal ini diungkap oleh Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno di hadapan sejumlah wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Menurutnya, mobil listrik membutuhkan ban khusus untuk memaksimalkan benefitnya sebagai kendaraan listrik.

Menurutnya, secara umum ban mobil listrik dirancang untuk dapat membuat kendaraan tersebut dapat meningkatkan manfaatnya sebagai kendaraan listrik. Dalam hal ini untuk dapat membuat kendaraan dapat melaju sejauh mungkin dengan kapasitas baterai yang dimilikinya.

Oleh karena itu faktor penting yang wajib dimiliki oleh ban mobil listrik adalah rolling resistance (hambatan gulir) yang dibuat serendah mungkin. Jika rolling resistance tinggi, maka energi yang dibutuhkan mobil untuk bergerak juga meningkat sehingga baterainya cepat habis alias boros listrik. Ujung-ujungnya, jarak tempuhnya pun menjadi berkurang. 

Meskipun demikian, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor safety. Artinya jangan sampai rendahnya rolling resistance tersebut mengorbankan daya cengkram ban terhadap permukaan jalan, termasuk harus mempertimbangkan juga faktor kondisi jalan di Indonesia.

Pria yang punya hobi menggeluti seni beladiri ini juga mengingatkan bahwa kelebihan mobil listrik itu diantaranya adalah tidak adanya suara mesin (knalpot). Hal ini juga yang menjadi pertimbangan perusahaan.

Saat mobil bergerak, kebisingan bukan hanya ditimbulkan oleh mesin (knalpot), tapi juga faktor lain, salah satunya adalah kebisingan ban. "Nggak lucu kan kalau mobil listriknya udah senyap, dirusak oleh kebisingan dari ban," ujar Mukiat.

Alasan itu juga yang membuat pengembangan ban mobil listrik yang dilakukan Bridgestone Indonesia menempatkan faktor road noise dalam kelompok faktor terpenting dan masih terus dilakukan agar dapat memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut.

"Saat ini kami masih melakukan penelitian untuk menemukan formulasi yang pas. Soal kapan diluncurkannya, kita tunggu saja," tuturnya.

Ban Kebutuhan Khusus

Perekembangan mobil listrik global saat ini sudah sedemikian jauh. Beberapa produsen otomotif juga tidak hanya memproduksi mobil listrik harian sebagai alat transportasi, tetapi juga berupaya untuk memenuhi hasrat para penggila kecepatan tinggi.

Berkaca dari situ, Bridgestone juga sudah memenuhi kebutuhan tersebut. "Di China Bridgestone sudah mensuplai untuk beberapa merek. EV di China ada merek Nio. Itu Horse Powernya ternyata sampai 600. Saya kaget. Tapi orang Bridgestone China bilang, model sebelumnya itu malah sampai 1.200 (hp). Artinya untuk memenuhi kebutuhan itu (hi-performance electric car), Bridgestone sudah ada," jelas Mukiat.

Di Indonesia, kebutuhan ban mobil listrik kategori high performance belum ada. "Oleh karena itu, untuk sementara ini Bridgestone Indonesia belum mengeluarkan ban high performace untuk mobil listrik. Karena pasar (mobil listrik) Indonesia baru berkembang dan belum mengarah ke situ," tutupnya. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya