Minggu 05 Februari 2023, 22:57 WIB

Sensasi Berkendara Senyap Bersama Smoto TC

mediaindonesia.com | Otomotif
 

KEHADIRAN sosok sepeda motor listrik Smoto TC memberikan daya tarik tersendiri berkat desainnya yang lebih bergaya cafe racer bernuansa retro modern, dibandingkan brand sepeda motor listrik lainnya yang umumnya bergaya skuter. Hal ini juga yang dirasakan saat Media Indonesia (MI) berkesempatan mencoba secara langsung.

Kehadiran Smoto TC di jalan raya terkadang mengagetkan, justru karena tanpa suara. Contohnya, saat MI mendahului sepeda motor lain. Mereka merasa tiba-tiba ada kendaraan melesat cepat tanpa mereka sendiri sadari awal keberadaannya. Ada juga yang sengaja mengejar untuk mencari kesempatan bertanya seputar kendaraan listrik yang MI tunggangi.

Smoto TC memiliki dimensi panjang 1.926 mm, lebar 710 mm dan tinggi 1.100 mm. Ketinggian jok cukup nyaman untuk pengendara dengan postur 167 cm yang ditandai dengan sempurnanya kedua kaki pengendara menjejak aspal. Bobotnya yang hanya 83 kg juga membuat Smoto TC mudah dikuasai, termasuk bagi kaum hawa.

Meskipun menganut model 'setang tinggi', pengendara perlu sedikit merunduk ke depan untuk meraihnya. Untungnya setang masih dapat diatur untuk mencari posisi yang ideal. Selain itu posisi pijakan kaki rider cenderung ke belakang khas cafe racer.

Seluruh sistem penerangannya menggunakan LED, termasuk lampu sein dan lampu rem. Sayangnya tombol lampu sein harus dikembalikan secara manual ke posisi off dengan cara lama. Namun lampu utamanya memiliki pancaran cahaya yang merata dengan cut off sempurna sehingga tidak menyilaukan lawan. 

Smoto TC dilengkapi tiga mode berkendara, 1 sebagai mode ECO, 2 sebagai mode normal, dan 3 sebagai Mode Sport. Pada mode pertama, baterai 60 Volt 30Ah Smoto TC dapat memberikan jarak tempuh 100 km pada kondisi terisi penuh. Pada mode 2 jarak tempuhnya berkurang menjadi 80 km, dan 60 km pada mode 3 selaras dengan bertambahnya tenaga. 

Smoto TC dilengkapi motor dari Bosch berkekuatan 3.000 watt atau setara 4 hp, sedangkan torsinya lumayan besar di angka 150 Nm. Racikan ini membuat Smoto TC cukup gesit untuk meliuk-liuk di kemacetan lalu lintas pada mode 3. 

Walaupun bukan tandingan skutik bermesin bensin 110 cc ke atas, akselerasi Smoto TC cukup mengasyikan dan menciptakan sensasi tersendiri berkat kesenyapannya. Saat diajak melewati jalanan menanjak juga masih oke, dengan syarat, pengendara harus pandai menjaga momentum. 

Melaju di jalan yang sepi, terasa seperti bukan mengendarai sepeda motor. Bahkan suara ban juga nyaris tak terdengar, lebih senyap dari sepeda. Justru yang terdengar adalah suara khas gesekan piringan rem cakram di kedua rodanya, terutama saat melakukan pengereman.

Kombinasi suspensi depan upside down dan monoshock di belakang, mampu menyajikan karakter redaman yang cukup baik, terlebih saat berbocengan. Sedangkan untuk riding solo, terasa travel suspensi belakang kurang panjang saat di jalan rusak, namun asyik pada kecepatan tinggi di jalan aspal. 

Meskipun belum dilengkapi dengan sistem pengereman ABS, Smoto TC memiliki pengereman roda depan dan belakang yang terkait satu sama lain. Jadi jika hanya menekan tuas rem di kiri maupun di kanan, rem depan maupun belakang otomatis aktif. Performa pengeremannya juga memberikan rasa percaya diri.

Motor juga tidak bisa dijalankan kalau standar samping diturunkan. Sehingga tidak akan melompat saat grip akselerator tak sengaja dipelintir, walaupun sepeda motor dalam kondisi sudah dihidupkan. 

Selain itu, terdapat sistem antipencurian. Saat menekan tombol lock pada remote, alarm akan berbunyi saat kendaraan diusik. Bahkan roda akan melawan arah gerakan saat motor didorong maju, maupun mundur. 

Kendaraan yang dibekali ukuran ban depan belakang masing-masing 90/80 R17 dan 110/70 R17 ini, dipasarkan dengan banderol Rp68 juta on the road. (S-4)

Baca Juga

DOK.DCVI

Ikut Perangi Karbon DCVI Perkenalkan Mercedes-Benz Actros / Arocs Euro 5

👤RO 🕔Senin 20 Maret 2023, 11:49 WIB
DCVI memperkenalkan Mercedes-Benz Actros / Arocs Euro 5 dengan membawa 3 mesin baru yang ramah lingkungan dan lebih hemat bahan...
MI/NURTJAHYADI

Mencoba 'Sang LCGC Pemberontak' Toyota Agya

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 20 Maret 2023, 00:14 WIB
Tidak seperti merek lainnya yang memaksakan diri untuk bisa masuk ke kategori LCGC dengan memangkas fitur yang ada, Toyota Agya mengambil...
Subaru Indonesia

Subaru Indonesia Kampanye Cinta Hewan Peliharaan

👤RO 🕔Minggu 19 Maret 2023, 20:08 WIB
Selain kegiatan Subaru Loves Pets vol 1, Subaru juga menyediakan display unit dan test drive untuk Subaru Forester di Lobby Central Market...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya