Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Chief Executive Officer Stellantis Carlos Tavares mengingatkan bahwa banyak pabrik mobil berpotensi tutup apabila pasar otomotif mengalami penyusutan akibat harga mobil listrik (EV) yang tinggi.
"Produsen mobil akan berisiko kehilangan kekuatan harga saat pemulihan pasokan chip," kata Tavares pada pameran CES di Las Vegas, dikutip dari Reuters, Jumat (6/1).
Komentar tersebut muncul karena kurangnya keterjangkauan kendaraan listrik yang membayangi pasar Amerika Serikat di saat produsen kendaraan listrik ternama menaikkan harga di tengah inflasi tinggi.
Sebuah survei oleh perusahaan konsultan Deloitte menunjukkan bahwa lebih banyak konsumen di Amerika Serikat ingin membeli kendaraan listrik tapi terkendala dengan kekhawatiran kenaikan harga.
"Hampir 7 dari 10 calon pembeli EV di Amerika Serikat berharap membeli kendaraan kurang dari 50 ribu dolar (sekitar Rp 781 juta)," kata survei yang dilakukan antara September dan Oktober 2022 itu.
Bulan lalu, Stellantis memutuskan untuk menghentikan operasi pabrik perakitan mereka di Belvidere, Illinois, sampai waktu yang belum ditentukan, karena alasan biaya produksi yang tinggi.
"Tindakan serupa akan terjadi di mana-mana selama kita melihat tingginya inflasi biaya variabel. Industri otomotif harus menyerap biaya 40 persen lebih tinggi untuk kendaraan listrik," ujar Tavares.
Ia menambahkan, perusahaan telah menandai bahwa peningkatan biaya terkait elektrifikasi pasar otomotif sebagai tantangan paling berdampak yang mempengaruhi industri otomotif.
"Jika pasar menyusut, kami tidak membutuhkan banyak pabrik. Beberapa keputusan yang tidak biasa harus dibuat," katanya. (Ant/OL-12)
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
PENJUALAN MMI sepanjang 2024 meningkat secara signifikan. Pada 2025, perseroan juga akan membangun pabrik popok di Indonesia untuk untuk memperlancar proses bisnis.
Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia menyoroti lambannya kepastian regulasi terkait Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas produk partially oriented yarn-drawn textured yarn.
PT Bevananda Mustika menargetkan ekspor ke negara-negara tetangga dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu upaya pionir di industri kawat baja Indonesia itu ialah merenovasi pabriknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved