Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TOYOTA Indonesia kembali mendukung rangkaian Seminar 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia yang memasuki tahap keempat. Seminar yang gelar di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis (1/12) ini mengusung tema' Strategi Transisi Pengembangan xEV Menuju NZE dan Manajemen Unit in Operation (UIO) di Indonesia'.
Seminar series ke-4 ini memberikan pemahaman dan peningkatan pengetahuan civitas akademia, mahasiswa generasi muda, dan masyarakat bahwa kontribusi teknologi elektrifikasi dengan pendekatan multi-pathway sesuai kebutuhan konsumen yang beragam dan strategi manajemen UIO (Unit in Operations) yang ada, sangat berperan penting dalam mereduksi emisi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE). Bersama dengan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), strategi transisi dan manajemen UIO merupakan bagian integral dan kunci keberhasilan untuk mencapai NZE di Indonesia.
Seminar ini dihadiri Staf Khusus MenKo Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan Ir I Gusti Putu Surya Wirawan, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir Warih Andang Tjahjono MT, Civitas Akademika Para Pengajar ITB Prof Dr Ir Drajad Irianto MEng dan Dr Ir Agus Purwadi MT, dan Dr Indra Chandra Setiawan ST MT dari Toyota Daihatsu Engineering Manufacturing Co Ltd (TDEM). Sementara Rektor ITB Prof Ir Reini Wirahadikusumah MSCE PhD membuka kegiatan ini secara virtual.
Era elektrifikasi menjadi suatu keniscayaan bagi industri otomotif nasional sebagai upaya nyata untuk mengatasi kekhawatiran global, akan terjadinya perubahan iklim sebagai dampak dari peningkatan emisi karbon (CO2).
Pemerintah Indonesia telah memperkuat kembali komitmennya dengan meningkatkan target penurunan emisi karbon hingga 31,89% dengan upaya sendiri (unconditional), dan sebesar 43,20% melalui dukungan dari internasional (conditional) untuk mencapai Net-Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang tertulis pada Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR 2050).
Toyota Indonesia berkomitmen untuk menyediakan semua teknologi elektrifikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan beragam kendaraan berteknologi elektrifikasi yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV) hingga Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) sehingga semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi menurunkan emisi karbon.
Toyota Indonesia sebelumnya telah mendukung tiga penyelenggaraan Seminar Nasional di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan tema besar: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan NZE di Indonesia di tiga lokasi universitas.
Penyelenggaraan pertama di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang pada 25 Mei 2022 yang mengangkat tema 'Komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission, Kontribusi Masing-Masing Sektor dan Tantangannya', kemudian di Universitas Udayana (UNUD) Bali (27 Juli 2022) bertema “Bali untuk Pariwisata Hijau & Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia”, dan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya (11 Oktober 2022) bertemakan 'Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya'.
“Kehadiran rangkaian seminar nasional ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan era elektrifikasi dan mendorong terciptanya strategi yang komperhensif guna mengakomodir beragamnya kebutuhan kendaraan elektrifikasi yang lengkap dan ramah lingkungan dengan tetap memperhatikan tujuan menurunkan emisi karbon dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Bob Azam.
Rencananya, rangkaian seminar nasional ini akan berlanjut di Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI). (S-4)
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Dari 16 invensi yang divaluasi, AII berhasil mengantar 9 invensi meraih Letter of Intent (LoI) atau surat kesepakatan sementara; 4 lainnya berupa penandatanganan NDA dan dan 2 sisanya menuju NDA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved