Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DALAM bincang-bincang santai bersama sejumlah media, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto menyoroti pertumbuhan kendaraan elektrifikasi di Indonesia yang terus menunjukkan tren kenaikan. Meskipun saat ini masih tergolong sangat kecil, namun pertumbuhannya cukup meggembirakan.
"Kalau tahun lalu komposisinya cuma 0,3%, tahun ini 1,1%. Walaupun masih kecil namun tumbuh. Bahkan di dua bulan terakhir ini sudah 2,4% dari total market," ujar Henry di The Acre, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
Menurutnya, hal ini tidak lepas berkat gencarnya edukasi ke masyarakat serta penerimaan masyarakat terhadap kehadiran kendaraan elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan.
"Toyota juga membrikan perhatian besar terhadap elektrifikasi, tetapi concern kita bukan terhadap produk elektrifikasi, namun bagaimana kita bisa mereduksi karbon. Karbon adalah 'enemy'-nya," tegas Henry.
Dalam hal ini Toyota memiliki strategi yang diberi nama multipathway, dengan cara menawarkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Untuk menegaskan komitmen tersebut, TAM akan segera meluncurkan kendaraan BEV. "Agar Strategi Multipathway tidak hanya sebagai slogan, di minggu ini juga kita akan meluncurkan bZ4X. Selain itu kita juga akan meluncurkan produk (elektrifikasi) lainnya di bulan ini, dan itu adalah produk lokal elektrifikasi kita," papar Henry.
Selain bZ4X, kendaraan elektrifikasi berikutnya yang akan diluncurkan TAM kemungkinan besar adalah kendaraan hybrid yang diambil dari basis Toyota Innova. Dengan diluncurkannya dua kendaraan elektrifikasi bulan ini, Strategi Multipathway Toyota bisa terwujud, yaitu memberikan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi sesuai kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda.
Sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai Netralitas Karbon pada 2060. Menurut Henry, spiritnya Toyota dalam memerangi karbon, baru akan efektif kalau semakin banyak masyarakat yang bisa ikut berkontribusi melalui penggunaan kendaraan elektrifikasi yang sesuai kebutuhannya.
Gerakan Toyota juga tidak hanya sebatas melakukan peluncuran berbagai jenis dan model kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga akan ikut mengedukasi masyarakat. "Kami berencana akan ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan Toyota untuk memberikan awarness tentang lingkungan dan mendorong banyak orang untuk ikut berpartisipasi," tutup Henry. (S-4)
Versi standar menggunakan baterai 44 kWh dan varian premium menawarkan baterai 60 kWh dengan jarak tempuh mencapai 500 km.
GWM ORA 03 juga menjadi satu-satunya BEV Hatchback di kelasnya yang dilengkapi Panoramic Sunroof, menghadirkan suasana kabin yang lebih lapang dan mewah.
Xpeng X9 merupakan multi purpose vehicle (MPV) yang dirancang untuk memenuhi perjalanan kebutuhan kegiatan harian.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
Kemampuan Wuling untuk memproduksi jutaan unit EV adalah hasil dari kepemimpinannya di industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved