Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) kembali menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) bertajuk KTB Fuso Vocational Education Program (KTB Fuso VEP) yang berlangsung pada 12-30 September 2022.
Rangkaian KTB FUSO VEP tahun ini diselenggarakan dalam dua agenda pelatihan dan melibatkan lebih dari 300 orang peserta. Agenda pertama yaitu Pelatihan Otomotif untuk Guru SMK yang berlangsung pada 12-16 September 2022 di Training Center – KTB, Jakarta. Dilanjutkan dengan Pelatihan Otomotif untuk Murid SMK yang akan diadakan dalam dua batch pada periode 19-30 September 2022 di 15 SMK mitra Fuso yang berlokasi di kota Medan, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Kebumen, Solo, Malang, Mojokerto, Pontianak dan Makassar.
Kegiatan KTB FUSO VEP yang diadakan setiap tahun merupakan wujud komitmen KTB terhadap pengembangan pendidikan kejuruan di Indonesia secara keberlanjutan. Selama periode 2017-2020, KTB juga telah mendonasikan light duty truck Colt Diesel kepada 15 SMK mitra Fuso sebagai media pembelajaran praktik bagi para murid SMK untuk menyelaraskan kurikulum pendidikan kejuruan dengan perkembangan teknologi terkini dari dunia industri.
Kegiatan ini didukung oleh para instruktur dari KTB dan Krama Yudha Tiga Berlian Motors Regional Training Center (KRTC) untuk berbagi pengetahuan teori dan praktik kepada para guru dan siswa SMK terkait teknologi terbaru mesin EURO 4 pada produk-produk Mitsubishi Fuso, yaitu Canter dan Fighter X.
Direktur Sales & Marketing Division – KTB Duljatmono menyampaikan daoalm siaran resminya, Senin (26/9) bahwa keberhasilan implementasi kebijakan EURO 4 tidak hanya ditentukan dari pengembangan teknologi dan fitur produk secara keseluruhan, tetapi juga dari dukungan sumber daya manusia yang terampil dan berwawasan industri juga menjadi unsur yang tidak kalah penting dalam hal ini.
"Oleh karena itu, pembinaan dan pelatihan teknis yang berbasis industri sangatlah penting untuk dilakukan secara berkelanjutan melalui kerja sama yang erat antara pelaku industri dan institusi pendidikan, salah satunya sekolah kejuruan,” imbuhnya.
Melalui implementasi KTB FUSO VEP, KTB berharap dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan pendidikan kejuruan yang berkualitas agar mampu beradaptasi dan berkontribusi dengan laju perkembangan industri di Indonesia. (S-4)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved