Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Oli 2 T Berkontribusi Positif pada Kinerja Penjualan Evalube

Mediaindonesia.com
28/4/2022 18:35
Oli 2 T Berkontribusi Positif pada Kinerja Penjualan Evalube
Produk-produk pelumas mesin Evalube.(DOK.PT WGI)

DI tengah hantaman pandemi covid-19, brand oli asli buatan Indonesia Evalube masih mampu bertahan. Jika dilihat berdasarkan kinerja penjualan sepanjang 2021 lalu, pelumas mesin 2 tak (2 T) Evalube bahkan mampu memberikan kontribusi cukup signifikan.

Hal itu diungkapkan Marketing Manager PT Wiraswasta Gemilang Indonesia selaku produsen Evalube, Ivan Rastianto. Ivan mengatakan, pasar oli 2 T memang hingga saat ini masih paling besar di luar Jawa, yaitu wilayah Sumatra, karena populasi sepeda motor 2 T masih cukup besar.

"Daerah kontribusi masih di Jawa untuk oli roda dua 4 tak (4 T) konvensional. Tapi pertumbuhan di Sumatra paling baik jika dibandingkan dengan Jawa, yakni tumbuh sebesar 10% dengan kontribusi mencapai 50%, itu untuk 2 T," kata Ivan saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/4).

Ia menambahkan, penjualan oli 2 T tidak hanya laris di segmen kendaraan roda dua, tapi juga dibantu oleh segmen non-roda, dengan penjualan terbanyak masih di kawasan pinggiran.

"Penjualan tahun lalu didominasi oleh kendaraan non-roda seperti mesin-mesin untuk kapal dan mesin untuk perkebunan. Fifty-fifty lah dengan yang punya roda, khususnya sepeda motor yang cenderung naik sekitar 4%," terang Ivan.


Baca juga: Oli Evalube Berbagi Kepedulian di Lima Kota Besar


Sedangkan untuk pelumas industri, ia menyebut penjualan Evalube mulai perlahan-lahan meningkat tahun lalu sejak pandemi melanda awal 2020.

"Industri pelan-pelan bisa meningkat di 2021. Alhamdulillah pada 2020 juga masih bisa bertahan meski dilihat segmen by segmen paling kecil," terangnya.

Sementara itu, terkait penjualan Kuartal 1-2022, Ivan menjelaskan bahwa kinerja penjualan produknya juga tumbuh 20% secara year on year dari periode yang sama tahun lalu.

"Melihat kinerja di Q1 (2022) cukup bagus, hampir capai target yang ditentukan. Bahkan secara angka, segmen industri di Q1 naik 10%. Untuk itu, proyeksi di tahun ini kami maunya naik terus. Harapannya bisa dua digit dengan kenaikan sebesar 15%. Kuncinya di periode Ramadan dan mudik ini karena sudah mulai ada pelonggaran, sehingga seharusnya produk bisa terus keluar," pungkas Ivan. (Ton/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya